Jumat 15 Jan 2016 09:05 WIB

DPR: Polisi Harus Beri Rasa Aman

Rep: c35/ Red: Angga Indrawan
Warga masih memadati lokasi teror bom di Sarinah, Jakarta Pusat
Foto: Republika/c30
Warga masih memadati lokasi teror bom di Sarinah, Jakarta Pusat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan polisi harus bertindak cepat dalam menangani aksi teror yang terjadi di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Polisi harus terus memberi rasa aman kepada masyarakat.

"Malam usai kejadian, terlihat betapa warga sangat ketakutan. Biasanya, pukul 21.00 WIB jalanan masih ramai dan toko-toko masih banyak yang buka. Jalanan sangat lengang dan toko-toko tutup lebih awal," kata Saleh di Jakarta, Jumat (15/1).

Aksi teror tersebut dinilai telah menimbulkan ketakutan dan kecemasan di tengah masyarakat. Hal itu tidak saja mengganggu aktivitas dan rutinitas warga, tetapi lebih dari itu bisa menganggu roda perekonomian. Apalagi, aksi teror tersebut terjadi persis di pusat Ibu Kota NKRI.

Selain memberikan pernyataan yang menenangkan warga, pemerintah khususnya kepolisian, diminta untuk segera membeberkan realitas sesungguhnya di balik aksi tersebut. Menurut dia, hal itu menjadi penting mengingat relatif banyaknya opini dan spekulasi yang berkembang di tengah masyarakat lewat media sosial.

Opini-opini yang masih simpang siur itu, lanjut dia, harus diluruskan sehingga tidak menambah rasa waswas warga. "Opini yang berkembang kan banyak. Ada yang masuk akal, tetapi ada juga yang cenderung mengada-ada. Kalau dibiarkan, bisa melebar ke mana-mana. Hanya polisi yang bisa meluruskan ini. Sejauh ini, masyarakat masih sangat percaya dengan polisi," katanya.

Selain itu, pihak kepolisian juga diminta untuk memastikan keamanan Ibu Kota. Tempat-tempat strategis, pusat perkantoran, dan pusat perbelanjaan yang relatif banyak dikunjungi harus dijaga lebih ketat. Dengan begitu, warga tetap bisa melaksanakan aktivitasnya seperti biasa.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement