REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi teror bom bunuh diri yang dilakukan sekelompok orang di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, mencuri perhatian berbagai lapisan termasuk kalangan mahasiswa. Mahasiswa Tafsir Hadis Se-Indonesia (FKMTHI) mengecam aksi teror yang terjadi pada Kamis (14/1) pukul 11.00 WIB kemarin.
"FKMTHI mengecam segala aksi terorisme dan kekerasaan dengan mengatasnamakan apapun," ujar Sekjen FKMTHI Enok Dhaniyatulghoni melalui keterangan tertulisnya kepada Republika, Kamis ,(14/1).
(PBNU: Muslim Nusantara tak Punya Sejarah Kekerasan)
FKMTHI mengimbau kepada segenap mahasiswa, khususnya mahasiswa tafsir hadis se-Indonesia untuk menjaga ketenangan masyarakat terkait aksi bom Sarinah dengan memposting hal-hal yang positif di media sosial. FKMTHI mengajak masyarakat khususnya kalangan mahasiswa untuk berdoa demi keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mereka juga meminta agar mahasiswa tidak ikut menyebarkan isu-isu terkait bom Sarinah yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dikhawatirkan, hal tersebut hanya akan membuat masyarakat panik.
Hingga saat ini, aparat kepolisian masih memburu para dugaan pelaku-pelaku lain bom bunuh diri di Sarinah. Ledakan bom dan baku tembak mengakibatkan tujuh orang tewas, dan belasan orang lainnnya luka-luka.
Baca: Hary Tanoe: Bom Sarinah Mengubah Peta Investasi Indonesia
Reuters Ungkap Telegram Bahrun Naim Soal Rencana Teror di Jakarta