Jumat 15 Jan 2016 05:45 WIB

Keterangan Menkopolhukam Mengenai Kabar AS Tahu Bom Sarinah

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Muhammad Hafil
Pos Polisi Sarinah tempat ledakan bom pada Kamis (14/1).  (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Pos Polisi Sarinah tempat ledakan bom pada Kamis (14/1). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan membantah informasi yang menyebut bahwa Amerika Serikat sudah tahu akan ada serangan teror hari ini di sekitar Sarinah. 

"Tidak ada. Duta besar Amerika sudah bicara sama saya tadi," ucapnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (14/1). 

Beredar foto di masyarakat soal pesan darurat yang dikeluarkan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Pesan darurat itu berisi peringatan agar warga Amerika menghindari Hotel Sari Pan Pacific dan Plaza Sarinah karena ada indikasi bom dan serangan senjata. Pesan darurat yang dikirim lewat e-mail itu dikeluarkan sejak pukul 06.15 WIB pagi tadi. 

Luhut menegaskan, informasi tersebut tidak benar. Sebab, kendati potensi sudah diwaspadai, tak ada satu pun negara yang tahu kapan serangan itu akan dilakukan. 

"Tadi negara-negara yang berhubungan dengan kami, baik mengontak saya, memberi tahu saya ingin membantu, tidak ada satu pun yang dari pagi mereka sudah tahu bahwa akan ada kejadian ini," ujar Luhut menegaskan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement