Kamis 14 Jan 2016 22:03 WIB

Antisipasi Meluasnya Teror, Banjarmasin Siaga Satu

Pos Polisi Sarinah tempat ledakan bom pada Kamis (14/1).  (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Pos Polisi Sarinah tempat ledakan bom pada Kamis (14/1). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banjarmasin melakukan siaga satu guna antisipasi meluasnya aksi teror bom seperti yang terjadi di wilayah Ibu Kota Jakarta pada Kamis (14/1) siang.

"Memang kejadiannya di Jakarta, tapi untuk wilayah khususnya ibu kota provinsi harus juga bersiaga, dan siaga satu langsung seluruh Indonesia dari Kapolri," Kata Kapolresta Banjarmasin Kombe Pol Drs Wahyono MH di Banjarmasin, Kamis.

Ia mengatakan, sebagai bentuk antisipasi adanya aksi teror bom pihaknya melakukan peningkatan keamanan dengan patroli dan penempatan personil Polri di objek vital, pusat keramaian, dan sejumlah tempat makanan asal Amerika.

Tempat makanan asal Amerika yang dilakukan penjagaan oleh personil dari Polresta Banjarmasin itu di antaranya KFC, Pizza Hut, Texas California serta pusat keramaian sepert Duta Mal.

"Kita tempatkan dua personil berseragam dan senjata lengkap serta tiga personil berpakaian sipil guna mengamankan tertutup," ucap orang nomor satu dijajaran Polresta Banjarmasin itu.

Wahyono juga memerintahkan agar dalam melakukan penjagaan jangan pernah lengah sedikitpun apabila ada pengunjung yang mencurigakan segera periksa namun juga jaga kehati-hatian jangan ceroboh.

"Periksa dengan teliti apabila ada yang dicurigai segera amankan dan apabila ada indikasi bom langsung lakukan koordinasi," tuturnya usai meninjau kesiapan personil dalam menjaga beberapa objek vital dan pusat keramaian.

Terus dikatakannya, hingga saat ini Kota Banjarmasin dalam keadaan kondusif dan peningkatan patroli terus ditingkatkan. Untuk personil di lapangan gunakan rompi anti peluru guna antisipasi diri bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement