REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerja sama dengan seluruh pihak terkait terus menjamin keamanan dan kenyamanan berwisata di Indonesia tetap terjaga.
Dalam pernyataan pers yang disampaikan di Jakarta, Kamis, Kemenpar menghimbau kepada seluruh insan kepariwisataan Indonesia untuk tetap melayani segenap wisatawan yang berada di wilayahnya dengan meningkatkan rasa nyaman, aman, dan tertib.
Kemenpar juga menyampaikan rasa simpati yang tulus kepada para korban dan keluarganya. Insiden ini telah ditangani sepenuhnya oleh aparat keamanan Republik Indonesia dan dilaporkan bahwa keamanan di kawasan sekitar lokasi telah dikendalikan sepenuhnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga menyatakan prihatin atas insiden peledakan Sarinah, Thamrin, Jakarta. Ia bahkan memuji langkah polisi yang cepat mengambil tindakan dan menangkap pelaku-pelakunya.
Hanya dalam waktu lima jam, dari pukul 11.00 sampai 16.00 WIB suasana sudah kembali aman terkendali. "Kejadian seperti ini bisa terjadi di mana saja, yang terpenting adalah kita bisa menangani dengan cepat dan baik," ujar Menpar Arief Yahya di Ruang Crisis Center, Gedung Sapta Pesona, Jalan Merdeka Barat, Jakarta.
Dia mencontohkan, bom di Bangkok, Thailand, yang proses penanganannya sampai 11 hari, dari 17-28 September 2015. Kepolisian RI jauh lebih cepat, hanya 5 jam.
"Bom Bangkok itu jauh lebih seram dibandingkan peristiwa di Thamrin itu, tetapi Thailand cepat recovery. Karena itu, kami pun optimistis, kejadian ini akan cepat normal kembali," ungkap mantan Dirut PT Telkom ini.
Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat sudah berada di tempat kejadian perkara pukul 17.00 WIB. Masyarakat juga sudah tidak takut berlalu lalang di ibu kota.
"Hanya saja, pariwisata adalah sektor yang paling terpukul oleh insiden seperti ini. Apalagi ini ada di Jakarta, 30 persen wisatawan mancanegara mendarat di Bandara Soekarno Hatta," katanya.
Ia mengakui kasus itu besar dampaknya terhadap pariwisata di Indonesia bahkan peristiwa ini diyakini akan menekan posisi Indonesia di peta pariwisata dunia.
"Hari ini seluruh iklan dan promosi pariwisata di seluruh dunia, kami hentikan dulu, sampai satu pekan. Besok pagi akan kami lihat, kalau sudah normal, kami akan buka lagi promosi Wonderful Indonesia di mana-mana," katanya.