Kamis 14 Jan 2016 18:31 WIB

Polda Bali Pertebal Pengamanan Pascateror Bom Sarinah

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kondisi starbucks sarinah yang jadi lokasi ledakan bom bunuh diri dalam aksi teror di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).
Foto: Republika/Prayogi
Kondisi starbucks sarinah yang jadi lokasi ledakan bom bunuh diri dalam aksi teror di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Bali, Irjen Pol Sugeng Priyanto menginstruksikan seluruh pejabat terasnya untuk mempertebal pengamanan dan koordinasi di seluruh Kepolisian Resor (Polres) dan Polresta di sembilan kabupaten dan kota di Bali. Hal ini mengantisipasi terjadinya peristiwa sama seperti insiden teror di Sarinah, Jakarta.

“Kami sudah komunikasikan dengan seluruh Kapolres dan Kapolresta di Bali untuk meningkatkan kewaspadaan,” ujar Sugeng di Denpasar, Kamis (14/1).

Peningkatan kewaspadaan tersebut, kata Sugeng disertai dengan penambahan intensitas patroli di sejumlah titik yang dianggap rawan, khususnya pusat keramaian, markas kepolisian, obyek vital, seperti bandara, konsulat jenderal negara sahabat, dan pintu masuk dan keluar Bali.

Status Bali sendiri saat ini masih Siaga I dan masih belum berubah sejak terjadinya tragedi Paris, Prancis beberapa waktu lalu.

Anggota patroli di lapangan juga diminta mempersenjatai diri dengan lengkap, seperti mengenakan rompi antipeluru. Koordinasi juga dilakukan dengan pihak terkait, seperti Gubernur Bali, Pangdam XI Udayana dan masyarakat desa adat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement