Kamis 14 Jan 2016 18:16 WIB

Kesaksian Polisi yang Tembak Salah Satu Teroris

Rep: c21/ Red: Joko Sadewo
Suasana outlet Starbucks usai aksi pengeboman dan aksi penembakan oleh kelompok bersenjata di Jl MH Thamrin, Kamis (14/1).
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Suasana outlet Starbucks usai aksi pengeboman dan aksi penembakan oleh kelompok bersenjata di Jl MH Thamrin, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang teroris ditembak mati oleh anggota kepolisian di Gedung Skyline, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (15/1). Salah satu petugas yang berada di TKP adalah Kapolsek Menteng, AKBP Dedy Tabrani.

Dedy mengatakan saat itu dirinya sedang bersama empat orang petugas lainnya. "Salah satu pelaku dapat ditembak mati, sebanyak lima orang. Dari 'Starbuck' ada satu orang yang melempar granat," ujar Dedy, Kamis (15/1).

Dedy mengatakan dia hanya menembak salah satunya. Sedangkan empat lainnya, bukan dirinya yang menembak. Saat itu, dia melihat dua orang membawa ransel berisi bom.

Kejadian yang menewaskan lima teroris, satu warga negara asing (WNA), dan satu warga negara Indonesia (WNI) terjadi sekitar pukul 10.30 Wib. Saat itu sejumlah teroris melakukan aksinya di salah satu Starbuck Cofe, Gedung Skyline, Jalan MH Thamrin, Jakara Pusat.

Mulanya satu orang teroris meledakan diri di dalam Strarbuck Cofe. Kemudian beberapa orang memberondong tak terarah ke arah kerumunan pengunjung. Setelah itu, teroris lainnya menembak petugas kepolisian yang sedang berjaga di sana.

Salah satu polisi juga tertembak peluru dari teroris yang bersembunyi di kerumunan warga. Kemudian setelah itu, warga mulai berlarian menjauh dari teroris ke arah Sabang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement