Kamis 14 Jan 2016 17:13 WIB

26 Orang Jadi Korban Ledakan Bom Sarinah

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Karta Raharja Ucu
Suasana pasca ledakan diduga bom di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Suasana pasca ledakan diduga bom di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadiv Humas Polri, Irjen Anton Charliyan mengatakan, total korban pada ledakan bom di Sarinah, Jakarta Pusat menjadi 26 orang. Lima di antaranya merupakan pelaku pengeboman dan penyerangan.

"Yang meninggal tujuh, 19 luka-luka," ujar Anton, di Mabes Polri, Kamis (14/1).

Anton menjelaskan, lima dari tujuh korban meninggal merupakan pelaku pengeboman dan penyerangan. Sementara dua orang lainnya merupakan warga sipil yaitu satu warga negara Belanda dan Indonesia.

Peristiwa tersebut diawali oleh ledakan bom bunuh diri yang dilancarkan di restoran Starbuck. Sedangkan di depan Starbuck berdiri dua pelaku lainnya dengan menggunakan senjata dan menembaki masyarakat.

"Saat itu menyandera dua orang asing dibawa ke tempat parkir," kata Anton.

Kemudian, saat hampir bersamaan, terdapat dua orang pelaku lainnya dengan menggunakan sepeda motor melemparkan bom ke Pos Polisi yang tidak jauh dari Starbuck.

Menurut Anton, saat ledakan pertama, polisi dengan cepat melakukan tindakan siaga yaitu melakukan pengepungan di tempat kejadian. Dari penyisiran yang dilakukan petugas, lanjutnya, ditemukan bom yang lebih besar untuk diledakkan.

"Tapi belum tahu mau diledakkan dimana," kata Anton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement