Kamis 14 Jan 2016 16:48 WIB

Usai Ledakan dan Baku Tembak, Kedai Starbucks Sarinah Ditutup Sementara

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bilal Ramadhan
Evakuasi jenazah korban insiden bom dan penembakan oleh kelompok bersenjata di Pos Polisi Sarinah, Jl MH Thamrin, Kamis (14/1).
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Evakuasi jenazah korban insiden bom dan penembakan oleh kelompok bersenjata di Pos Polisi Sarinah, Jl MH Thamrin, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peristiwa peledakan dan baku embak di kawasan MH Thamrin, Jakarta, mendorong perusahaan kopi asal Amerika Serikat, Starbucks, mengambil keputusan. Hal ini mengingat kafe tersebut menjadi salah satu lokasi tempat bom diledakkan.

Pihak Starbucks pun ikut sedih atas peristiwa yang terjadi. “Apa yang terjadi di Jakarta hari ini (serangan di Thamrin) adalah tindakan tidak masuk akal. Hati kami bersama masyarakat Indonesia,” tulis pernyataan Starbucks seperti dilansir dari The Boston Globe, Kamis (14/1).

Starbucks mendengar  informasi bahwa serangan tersebut ditargetkan untuk pos polisi di seluruh Jakarta Pusat. Ledakan awal terjadi di Starbucks di gedung Skyline yang berdeatan dengan salah satu pos polisi. Satu pelanggan Sturbucks mengalami luka.

Perusahaan kopi yang berpusat di Seattle, Washington, ini pun akan  menutup tidak hanya kedainya di Thamrin tapi juga di lokasi lain di Jakarta. “Untuk kehati-hatian, kami akan menutup semua toko kami di Jakarta sampai pemberitahuan lebih lanjut,” tulis pernyataan tersebut.

Starbucks akan ters memantau situasi terkini dan memberikan informasi tambahan apabila diperlukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement