REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Jajaran Kepolisian Daerah Riau menyatakan telah menyiapkan sejumlah langkah, seperti memperbanyak personel berseragam lengkap sebagai bentuk antisipasi aksi terorisme.
"Hingga saat ini, kita masih Siaga Satu dan terus mewaspadai adanya kemungkinan aksi terorisme di Riau. Sementara itu, kita turut mengambil langkah dengan cara patroli secara masif yang dilakukan oleh personel berseragam lengkap," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Kamis.
Lebih jauh, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik terkait aksi terorisme seperti yang terjadi di Sarinah, Jakarta. Menurut dia, hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya indikasi serangan terorisme di Riau.
"Akan tetapi, kita tidak akan under estimate dan terus melakukan beragam upaya preventif dan preventif," katanya.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar jangan ragu untuk melaporkan jika di lingkungan mereka menemukan sekelompok masyarakat tertentu yang dicurigai. Menurut Guntur, kelompok yang harus dicurigai itu, misalnya, adalah sekelompok orang yang baru datang dan tidak bermasyarakat.
Selain itu, mereka juga biasanya tinggal di kos-kosan atau tempat yang sepi. "Laporkan saja, nanti kita yang akan mengawasi gerak-gerik mereka," ujarnya.
Menurut Guntur, pemberantasan aksi terorisme harus dilakukan dari tingkatan yang paling dasar melalui RT dan RW.
Selanjutnya, Guntur turut menjelaskan bahwa saat ini pihaknya meningkatkan pengamanan di kawasan rawan, seperti pusat keramaian, gedung pemerintahan, Markas Komando (Mako) Polda Riau, dan jajaran serta pos-pos kepolisian. "Mari sama-sama kita berdoa dan menjaga agar Riau tetap kondusif," katanya
Ikuti Whatsapp Channel Republika