Kamis 14 Jan 2016 14:15 WIB

Pascateror Bom, Keamanan Bandara, Terminal, dan Stasiun Diperketat

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nidia Zuraya
Korban ledakan bom di Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). (Republika/Yasin Habibi)
Korban ledakan bom di Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menanggapi insiden ledakan yang terjadi di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meningkatkan kewaspadaan.

Staf khusus Menteri Hadi Djuraid mengatakan, saat ini seluruh pengamanan area transportasi publik, seperti bandara, pelabuhan, dan terminal sudah diperketat. 

"Semua pengamanan fasilitas transportasi publik kita perketat, instruksi Menteri Perhubungan semua fasilitas transportasi publik bandara, pelabuhan, stasiun, terminal itu diperketat pengamanannya," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (14/1).

Hingga saat ini, ia katakan, belum ada laporan mencurigakan terkait ancaman di area transportasi publik.

Hal senada disampaikan Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub JA Barata. Ia menyatakan, kondisi transportasi publik dalam siaga status kuning, sama dengan yang terjadi saat liburan Natal dan tahun baru lalu. 

"Yang biasanya keliling satu jam sekali, ini setengah jam sekali. Keamanan ditingkatkan sehubungan dengan adanya ancaman (Sarinah)," ucapnya.

Kendati begitu, aktivitas di bandara, pelabuhan, dan terminal masih normal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement