REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan bom di kawasan Sarinah, Thamrin, Kamis (14/1), mengejutkan banyak pihak. Pengamat terorisme Taufik Andri menilai, serangan bom di Indonesia hari ini sebenarnya telah mendapatkan peringatan dari situs front gerakan radikal internasional yang mengeluarkan fatwa serangan di beberapa negara.
"Ada fatwa dari beberapa front kelompok radikal di dunia maya untuk melakukan serangan serentak di beberapa negara," ujar Andri kepada Republika.co.id, Kamis (14/1). Fatwa ini, kata dia, beredar di dunia maya dengan menyebutkan serangan akan terjadi beruntun di beberapa negara, seperti Prancis, AS, Lebanon, dan Indonesia.
Ia mengungkapkan, memang perlu ditelusuri keterkaitan serangan bom di Jakarta hari ini dengan ISIS. Apakah memang ada hubungan dengan kepulangan beberapa warga Indonesia dari Suriah ke Tanah Air.
Sebab, kelompok-kelompok pro-ISIS bisa jadi ingin menunjukkan eksistensinya. "Bisa jadi ini memang terkait," katanya. Namun, ia berharap aparat keamanan dan intelijen nasional bisa menelusuri keterkaitan ini.