Kamis 14 Jan 2016 13:19 WIB

Jokowi Percepat Kunjungan di Cirebon

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Angga Indrawan
Petugas kepolisian berlari menuju ke arah gedung Sarinah untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku  penyerangan yang dilakukan sejumlah teroris ke beberapa gedung dan pos polisi di  Jakarta, Kamis (14/1).
Foto: Anatar/M Agung Rajasa
Petugas kepolisian berlari menuju ke arah gedung Sarinah untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku penyerangan yang dilakukan sejumlah teroris ke beberapa gedung dan pos polisi di Jakarta, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo memutuskan untuk mempercepat kunjungan kerjanya di Cirebon, Jawa Barat setelah mendapat informasi adanya serangan teror di Jakarta, Kamis (14/1). Juru bicara presiden, Johan Budi Sapto Pribowo menyebut, setibanya di Ibu Kota, Presiden akan langsung memimpin rapat terbatas untuk membahas ancaman keamanan yang ada. 

"Beliau kan lagi kunjungan kerja, terus mendapat laporan. Tentu ini bagi Presiden menjadi skala prioritas, karena itu memperpendek kunjungan," kata Johan Budi di Ruang Wartawan Istana Kepresidenan Jakarta.

Setibanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Presiden Jokowi akan langsung memimpin rapat terbatas dengan dihadiri Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan. 

Menurut Johan, Presiden ingin mendengar secara langsung dari Kapolri mengenai detail kejadian dan apa yang sudah ditemukan oleh pihak berwajib.

Sebelumnya, Jokowi tengah melakukan kunjungan kerja di sejumlah lokasi di Jawa Barat. Pagi tadi, Jokowi meninjau pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat di Majalengka. Setelah itu, ia mengunjungi Pondok Pesantren Al Mizan, Buntet di Cirebon dan dilanjutkan dengan meninjau Rumah Kerang. 

Sedianya, dari Rumah Kerang, Presiden masih memiliki sejumlah kegiatan sampai sore hari. Namun, ia memutuskan langsung kembali ke Jakarta setelah mendapat laporan adanya aksi teror.

ISIS Pernah Beri Peringatan untuk Indonesia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement