Kamis 14 Jan 2016 13:09 WIB

Ledakan Susulan Terdengar Pukul 12.35 WIB

Petugas kepolisian berlari menuju ke arah gedung Sarinah untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku  penyerangan yang dilakukan sejumlah teroris ke beberapa gedung dan pos polisi di  Jakarta, Kamis (14/1).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas kepolisian berlari menuju ke arah gedung Sarinah untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku penyerangan yang dilakukan sejumlah teroris ke beberapa gedung dan pos polisi di Jakarta, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ledakan susulan terdengar pada pukul 12.35 WIB, Kamis, di kawasan perbelanjaan Sarinah Thamrin, Jakarta. Kendati demikian, belum diketahui ledakan tersebut apakah merupakan bom dari pelaku.

Jalan MH Thamrin hingga kini masih ditutup dua arah sejak peristiwa ledakan di kawasan Sarinah terjadi pada pukul 10.45 WIB. Salah satu ledakan membuat pos polisi di perempatan Sarinah tampak hancur.

Ratusan polisi beserta beberapa anjing pelacak masih berjaga di kawasan Sarinah, toko kopi Starbucks, dan Jalan Thamrin. Warga dan awak media tidak diperkenankan mendekat ke lokasi kejadian untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Sebelumnya, saksi ledakan bom di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Ruli Koestaman (32 tahun), menyatakan melihat ada tujuh orang yang menjadi korban dalam kejadian tersebut.

"Saya melihat korban ada tujuh orang, termasuk pelaku yang ditembak polisi," kata Ruli kepada wartawan di sekitar lokasi kejadian.

Ruli mengatakan, pertama kali terjadi ledakan bom sekitar pukul 10.45 WIB disusul dengan ledakan kedua. Setelah itu, terjadi baku tembak antara polisi dan pelaku hingga terjadi lima ledakan susulan diselingi saling tembak. "Pelaku menembak polisi, lalu menembak yang lain secara brutal," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement