REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar tiga orang diduga meninggal dunia di lokasi ledakan yang terjadi di Pos Polisi Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, usai ledakan yang diduga sebuah bom bunuh diri pada Kamis, sekitar pukul 10.40 WIB.
Dalam peristiwa tersebut, sejumlah saksi menyatakan mendengar sekitar enam kali ledakan, antara lain, di Pos Polisi Sarinah, dan dua ledakan di antaranya di parkiran Starbuck Sarinah. Aparat kepolisian dari Brimob dan Gegana sudah berada di sekitar lokasi dan mengamankan lokasi kejadian, yang sebelumnya juga dikabarkan diwarnai baku tembak antara orang-orang yang tidak dikenal dan polisi di lokasi.
Hingga berita ini diturunkan, Jalan MH Thamrin sudah ditutup untuk dua arah, demikian pula Jl Agus Salim (Sabang) juga sudah ditutup. Orang-orang yang ada di sejumlah gedung di kawasan Sarinah juga dievakuasi dan polisi bersenjata lengkap langsung memeriksa orang-orang yang keluar-masuk gedung di kawasan tersebut.
Sementara itu, seorang saksi mata bernama Usman Paharo yang sedang melintas di Jalan MH Thamrin mengaku mendengar ledakan keras yang diikuti kepulan asap di depan Sarinah dan tidak lama kemudian diikuti beberapa ledakan di sekitar lokasi.
Usman, yang ditemui di lokasi kejadian, Kamis (14/1) siang, mengatakan, dia sedang menumpang sebuah taksi pada saat kejadian dan begitu mendengar ledakan dan melihat kepulan asap, langsung turun dari taksi.
Menurut dia, kejadian berlangsung cepat dan juga terdengar beberapa kali suara tembakan.