REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah melakukan pembangunan Bandar Udara (Bandara) Kertajati di Kabupaten Majalengka, Propinsi Jawa Barat. Bandara baru tersebut ditargetkan Kemenhub selesai pada tahun 2017 nanti.
Sejak 2013 hingga 2015, Kemenhub telah mengerjakan pembangunan sisi udara dengan menggunakan APBN sebesar Rp 375 Miliar atau 37,5 persen dari kebutuhan total sisi udara sebesar Rp 1 Triliun. Bandara Kertajati tersebut dibangun di atas lahan kurang lebih 1.800 Hektare.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, J. A. Barata mengatakan, Bandara Kertajati pada tahap awal direncanakan akan memiliki satu landas pacu atau runway dengan kapasitas 5,6 juta penumpang per tahun.
"Diharapkan bandar udara baru ini dapat menjadi bandar udara alternatif bagi masyarakat Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah," kata Barata dalam keterangan persnya, Kamis (14/1)
Sesuai dengan rencana induk, kata Barata, Bandara tersebut nantinya akan dilengkapi dengan dua buah runway berukuran 3.500 x 60 meter dan 3.000 x 60 meter yang mampu menampung pesawat sekelas Boeing 747 atau Boeing 777.
Sesuai rencana pembangunan Tahap 1 fase 1, lanjut dia, kondisi eksisting Bandara Kertajati saat ini telah memiliki satu buah runway berukuran 2.500 x 60 meter. Nantinya untuk sisi udara bandara ini akan dilengkapi dengan apron seluas 228.944 m2 yang mampu menampung sebanyak dua pesawat sekelas Boeing 777, 10 pesawat sekelas Boeing 737-900 ER, dan 12 pesawat sekelas Boeing 737-400, taxiway, runway strip 3.120 x 300 meter, fasilitas alat bantu pendaratan pesawat, serta fasilitas penunjang lainnya.
Sementara, pada sisi darat pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan pembebasan lahan seluas 1.000 Hektar dari kebutuhan lahan total sampai dengan tahap ultimate yang perlu dibebaskan seluas 1.800 hektar. Kata dia, rencana pembangunan fasilitas sisi darat terbagi menjadi tiga paket, yaitu paket infrastruktur, paket terminal utama penumpang dan paket bangunan penunjang operasional.
"Ditargetkan pembangunan Bandar Udara Kertajati ini selesai pada akhir tahun 2017," ujar Barata.