Kamis 14 Jan 2016 10:25 WIB

Baru Datang 350 Tahun Lagi, GMT Sambangi RI pada Maret

Gerhana Matahari
Foto: science.co
Gerhana Matahari

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Indonesia akan mengalami Gerhana Matahari Total (GMT) tanggal 9 Maret 2016. Negara ini akan menjadi tempat terbaik dan menarik untuk memantau fenomena GMT.

Berdasarkan rilis dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Gerhana seperti ini baru akan terulang kembali di Indonesia diperkirakan 350 tahun mendatang. Para "Pemburu GMT" seperti astronom, fotrografer, dan ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan dari berbagai negara, mereka sudah merencanakan akan mengunjungi Indonesia khususnya daerah yang dilintasi GMT 2016.

Gerhana matahari adalah suatu peristiwa dimana bulan melintas di antara bumi dan matahari sehingga kedudukan matahari, bulan dan bumi terletak pada satu garis lurus sehingga menyebabkan cahaya matahari yang jatuh ke bumi terhalang oleh bulan. Gerhana matahari akan terjadi pada siang hari.

Ada tiga aspek penting dari GMT 2016 yang dapat dimanfaatkan yaitu aspek ilmiah penelitian, edukasi publik, dan aspek budaya. Ketiganya akan berdampak pada pariwisata daerah. Banyak pelajaran penting yang perlu diambil dan disempurnakan untuk memberikan manfaat besar bagi Indonesia terkait mencerdaskan masyarakat serta meningkatkan pariwisata untuk memperkenalkan potensi budaya dan alam Indonesia kepada wisatawan.

GMT ini juga penting dalam menggali potensi nasional di bidang keantariksaan khususnya bidang astronomi.GMT diprediksi terjadi di 10 provinsi di Indonesia. Jalur GMT tersebut bermula dari Palembang (Sumatera Selatan), Bangka Belitung, Sampit (Kalimantan Tengah), Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Balikpapan (Kalimantan Timur), Palu, Poso Luwuk (Sulawesi Tengah), Ternate dan Halmahera (Maluku Utara).

Selain itu, sejumlah daerah lain di Indonesia juga bisa menyaksikan gerhana matahari sebagaian, antara lain kota Padang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Pontianak, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Manado, dan Ambon.

sumber : Rilis
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement