REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perampokan di jalan tol kembali terjadi. Hal itu dialami sopir truk boks, Junaedi (32 tahun) di Tol Cikampek KM 2, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Selasa (12/1) dini hari WIB. Korban mendadak didekati sebuah Avanza yang ditumpangi sekelompok orang dan memaksa korban berhenti.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Agung mengatakan para pelaku lalu menuduh Junaedi menghamili seseorang. Korban yang merasa bingung malah diikat para perampok.
"Untungnya korban berhasil melarikan diri dan segera mencari pertolongan ke petugas jalan tol. Sedangkan truk yang isinya bahan pangan senilai Rp 130 juta itu dibawa kabur pelaku," katanya belum lama ini.
Agung menjelaskan korban dengan dibantu warga segera melaporkan aksi tersebut ke polisi. Selanjutnya, polisi segera melakukan pengecekan dan mendapati posisi truk korban ternyata dekat dari TKP.
"Kita langsung tangkap dua orang, yakni MD dan AY," ujarnya.
Agung menyebutkan lewat hasil pengembangan, ternyata masih ada empat pelaku lain yakni RN, RO, DS, R, dan AM. Kelima tersangka itu berperan sebagai penadah. Kelimanya mampu diringkus di Jatinegara.
“Sasarannya memang mobil boks yang sopirnya sendirian. Mereka mengaku baru tiga kali melakukan ini," ujarnya.
Agung mengatakan modus yang digunakan perampok tergolong bervariasi, mulai dari berteriak ada masalah di ban korban atau menuduh menghamili. Ia meyakini alasan itu merupakan modus para perampok untuk menipu korban. Ia meminta pengendara untuk tidak mudah percaya dan tidak panik ketika menghadapi situasi seperti itu.