REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama belum mendapat informasi lengkap terkait korban pemukulan yang diduga dilakukan oknum militer. Basuki meminta pihak militer menindak tegas pelaku pemulukan tersebut.
"Saya nggak tau, belom dapat laporan. Saya baru baca berita. Tapi kalau benar, TNI itu kan ada polisi militer, nanti akan ditindak," kata Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (13/1).
(Baca: Ini Kronologi Pemukulan Anggota TNI Terhadap Bocah di Cilandak)
Ahok mendukung langkah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise yang akan melaporkan kasus dugaan penganiayaan TNI AL terhadap T ini ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya, anak berinisial T (12) babak belur setelah mendapat penganiyayan dari oknum Marinir, AM. Ia mendapat dihajar karena tertangkap mencuri burung milik AM. Saat mencuri, T sempat lari dan terjatuh saat AM meneriaki T. Akhirnya burung yang digenggam T lepas. T pun dibawa ke pos dan mendapat penganiyayan.
Akibatnya T harus mendapati wajahnya luka lebam dan sekujur tubuh bagian punggung luka luka. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (12/1) malam. T saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif di RS Prikasih. Sedangkan AM saat ini sedang diperiksa di Provost Cilandak.
(Baca: Anggota TNI Pemukul Bocah Sudah Diserahkan ke Provos Marinir)