Rabu 13 Jan 2016 10:18 WIB

Kasus DBD di Kota Sukabumi Naik

Rep: Riga Iman/ Red: Winda Destiana Putri
Nyamuk demam berdarah.
Foto: AP
Nyamuk demam berdarah.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kota Sukabumi mengalami kenaikan. Pasalnya, total kasus DBD selama 2015 lalu melampaui tahun sebelumnya.

"Penyebaran DBD pada 2015 mencapai sebanyak 793 kasus," ujar Kepala Seksi Pengendalian Penyakit (Dalkit) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Irma Agristina kepada Republika Selasa (12/1).

Sementara pada 2014 hanya mencapai sebanyak 506 kasus DBD.Jumlah warga yang meninggal karena penyakit DBD pada 2014 dan 2015 sama yakni mencapai enam orang. Penyebaran kasus DBD ini merata hampir merata di tujuh kecamatan dan 33 kelurahan.

Irma mengatakan, penanganan kasus DBD ini mendapatkan prioritas. Terlebih, saat ini sudah memasuki musim penghujan yang dikhawatirkan meningkatkan kasus DBD di tengah masyarakat.

Salah satu upayanya ujar Irma, dengan menggalakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang dinilai lebih efektif dalam mencegah penyebaran DBD. Diantaranya menguras secara rutin bak kamar mandi dan mengubur barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembangnya nyamuk.Dinkes juga lanjut Irma, melakukan fogging atau pengasapan di kawasan yang ditemukan kasus positif DBD.

Harapannya, penyebaran kasus DBD bisa ditekan semaksimal mungkin.Salah seorang warga Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi Zaenal (57 tahun) mengatakan, putranya terkena penyakit DBD dan kini harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

"Anak saya terkena DBD sudah sepekan terakhir ini," cetus dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement