Selasa 12 Jan 2016 03:48 WIB

Menkopolhukam Kunjungi Pesantren di Banyuwangi

Rep: Andi Nurroni/ Red: Esthi Maharani
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan memberikan sambutan saat menghadiri acara sambung hati bersama tokoh masyarakat dan Kyai di Pondok Pesantren Darussalam Blog Agung, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (11/1).
Foto: Antara/ Budi Candra Setya
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan memberikan sambutan saat menghadiri acara sambung hati bersama tokoh masyarakat dan Kyai di Pondok Pesantren Darussalam Blog Agung, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (11/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI. Menteri Koordinator Poltik, Hukum dan HAM Jenderal TNI (Purn) Luhut Panjaitan melakukan lawatan ke Banyuwangi, Senin (11/1). Luhut mengunjungi Pesantren Darussalam, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari.

Kedatangan Luhut ke pesantren merupakan ajang silaturahmi, sekaligus memberikan motivasi kepada para santri untuk memupuk jiwa nasionalisme serta menjalani hidup ayang positif.  Luhut tidak datang sendirian ke pesantren tersebut.

Turut bersamanya Kepala Badan narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Saud Usman Nasution, serta Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf. 

Menurut Luhut, generasi muda adalah tonggak kehidupan bangsa kedepan. Oleh karena itu, menurut dia, generasi muda harus mendpatkan pendidikan yang tepat. Generasi muda, menurut Luhut, juga harus cinta tanah air dan menjadi tameng keutuhan KNRI.

“Yang terpenting adalah jauhi narkoba, bila mengetahui ada masalah segera laporkan ke polisi dan aparat hukum. Ke dua bila melihat gejala-gejala terorisme di sekeling segera laporkan, dan pendidikan menjadi hal terpenting sebagai generasi penerus bangsa,” ujar Luhut melalui siaran pers tertulis yang diterima Republika, Selasa (11/1).

Berbicara di hadapan hadirin, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf memperkenalkan kepada Menkopolhuman bahwa Pondok Darussalam yang dikunjungi mengajarkan berbagai macam ilmu, mulai dari moral, akhlak, ilmu keagamaan dan nilai kebangsaan yakni cinta tanah air.

“Di sini juga diajarkan nilai kecintaan terhadap Pancasila, yang merupakan dasar kehidupan berbangsa dan bernegara bagi rakyat Indonesia,” kata Saifullah.

Di Ponpes Darussalam, Luhut disambut sejumlah kiai pengasuh ponpes. "Harapan kami kedepan bisa lebih bersinerginya antara ulama dan umaro," ucap KH Ahmad Munif Syafaat, pengasuh Ponpes Darussalam.

KH Ahmad Munif Syafaat berhara, kunjungan Menkopolhuman akan disertai dengan tindak lanjut, berupa program-program yang memberdayakan para santri. Sekitar 6 ribu santri turut menyimak kuliah umum yang diberikan Menkopolhuman di Ponpes Darussalam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement