REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Masyarakat kota Singkawang memasang 10 ribu lampion pada beberapa ruas jalan untuk menyambut pelaksanaan Hari Raya Imlek tahun ini.
"Pemasangan lampion itu sudah kita mulai Minggu (10/1) pagi tadi, sekitar pukul 07.00 wib," kata Wakil Ketua Panitia, Bong Wui Khong di Singkawang, Senin (11/1).
Rencananya, panitia akan memasang sebanyak 10 ribu lampion yang saat ini sedang dirakit untuk dipasang pada delapan ruas jalan di kota Singkawang. Delapan ruas jalan yang dimaksud, sebutnya, Jalan Kalimantan, Jalan Budi Utomo, Jalan Setia Budi, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Sejahtera, Jalan Niaga, Jalan Diponegoro Pasiran, dan Jalan Gusti Situt Mahmud.
"Hari Minggu kemarin, baru bisa dipasang di Jalan Kalimanta dan akan terus kita lanjutkan pada ruas-ruas jalan yang lainnya," tuturnya.
Selain memasang lampion, panitia Cap Go Meh juga akan menyediakan Rp 200 juta sebagai hadiah pada acara perlombaan dalam tiga kategori, diantaranya, lomba hias rumah, hias lingkungan dan mobil hias. Kemudian, lanjutnya, untuk pawai tatung nanti, dilaksanakan pada 22 Februari pagi, yang direncanakan starnya dari Jalan Kalimantan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, panitia Cap Go Meh selalu menggelar pentas seni dan budaya yang di pusatkan di Stadion Kridasana selama dua minggu dalam rangka memeriahkan perayaan Imlek dan Cap Go Meh. Kemudian, pada hari ke-15 Tahun Baru Imlek, panitia akan menampilkan ratusan atraksi tatung yang selalu dihadiri pejabat-pejabat tinggi negara, wisatawan maupun manca negara.
Pada perayaan ini juga, semua kamar hotel yang ada di kota Singkawang dipastikan penuh sehingga pemerintah setempat menyediakan penginapan untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung.
Baca juga:
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Picu Pembentukan Kota Baru
BBM Turun, Harga Sembako di Lampung Malah Naik