REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, masuknya tenaga asing ke Indonesia bisa membantu menciptakan lapangan pekerjaan. Karenanya, JK yakin masuknya tenaga kerja asing ke Tanah Air tidak akan merebut lapangan kerja masyarakat Indonesia.
"Izin tenaga asing bukanlah mengambil porsi tenaga Indonesia, tapi tenaga asing masuk tentu menciptakan pekerjaan di dalam negeri, bukan mengambil porsi tenaga Indonesia. Karena itu harus ada rasionya," kata JK di gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Senin (11/1).
JK mengatakan, keberadaan tenaga kerja asing justru mendorong investasi masuk ke tanah air. Sehingga dapat meningkatkan lapangan kerja.
"Jadi tenaga kerja asing datang setelah ada investasi, bukan sebaliknya. Setelah ada investasi asing maka secara otomatis ada pekerja asingnya baik untuk teknologinya, baik modalnya. Sehingga itu akan meningkatkan lapangan kerja baru," kata JK.
Ia mencontohkan, rasio satu pekerja asing dapat memberikan lapangan kerja kepada 100 tenaga kerja dalam negeri dalam industri padat modal. "Tapi untuk labor intensif kadang-kadang satu pekerja asing bisa 1.000 lapangan kerja Indonesia," ucap pria berusia 73 tahun ini.