Senin 11 Jan 2016 11:47 WIB

Produk Mainan Indonesia Go International

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Winda Destiana Putri
Mainan anak
Foto: Republika
Mainan anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak mengatakan, produk mainan Indonesia akan disejajarkan dengan produk-produk mainan dari Amerika Serikat, Jepang, Perancis, Italia, Korea Selatan, Inggris, dan Spanyol.

Rencananya, produk mainan Indonesia akan dipamerkan dalam pameran Hong Kong Toys and Games Fair pada 11-14 Januari 2016 di  Hong Kong Convention and Exhibition Center.

"Ini kesempatan Indonesia menunjukkan kualitas produk-produk mainan kepada buyers dunia," ujar Nus, Senin (11/1).

Nus mengatakan, acara yang digelar setiap tahun ini sukses menjadi meeting point para buyers dunia dengan aneka supplier.

Pada 2015 lalu, pameran ini telah menarik lebih dari 42.000 buyers dari 126 negara dan kawasan, serta diikuti oleh lebih dari 1.990 peserta dari 40 negara antara lain Amerika Serikat, Kanada, India, Perancis, Jerman, Italia, Indonesia, Jepang, Korea Selatan.

Pameran ini menampilkan produk-produk antara lain candy toys, educational toys & games, electronics & radio control toys, festive & party items, hobby goods, magic items, outdoor & sporting items, paper products & toy packaging, smart-tech toys, soft toys, serta dolls & kitchenware toys.

"Pada pameran sebelumnya kami berhasil meraup potensi dagang sebesar 2,76 juta dolar AS, dan kali ini kami berharap dapat meraih permintaan yang lebih besar lagi," kata Nus.

Hong Kong berada pada peringkat ke-9 sebagai importir mainan Indonesia dengan didominasi produk sepeda roda tiga, skuter, mobil-mobilan dengan pedal, dan mainan beroda lainnya.

Adapun lima negara terbesar tujuan ekspor produk mainan Indonesia periode Januari Oktober2015 adalah Amerika Serikat, Inggris, Singapura, Jepang, dan Jerman.

Pasar mainan global diprediksi akan meningkat mencapai 6 persen dalam dua tahun mendatang. Tren ekspor mainan Indonesia ke Hong Kong meningkat dalam lima tahun terakhir yaitu mencapai 11,91 persen dengan nilai sebesar 10,79 juta dolar AS.

"Peluang pasar mainan yang tengah berkembang ini cukup besar untuk menggenjot ekspor nonmigas," ujar Nus.

Menurut Nus, saat ini pasar mainan tidak hanya menyasar anak-anak, namun juga orang dewasa. Posisi Hong Kong yang strategis dapat menjadi penghubung bagi kawasan Asia Pasifik sebagai pasar produk mainan terbesar di dunia.

Nus mengatakan, Hong Kong merupakan salah satu pusat logistik paling penting di Asia. Peran Hong Kong sebagai  hub ini diharapkan dapat meningkatkan permintaan produk mainan Indonesia ke dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement