REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi menggelar Rapat Koordinasi Nasional (rakernas) I pada Ahad (10/1). Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengungkapkan rasa bangga kepada partai yang membesarkan namanya.
Ia beranggapan, PDIP menjadi salah satu partai yang mampu menegakan ideologi kerakyatan.
"Saya bangga dengan PDI Perjuangan. Teguh menegakkan ideologi kerakyatan. Dirgahayu ke-43 -Jkw" seperti dikutip dari akun twitter pribadinya @jokowi pada Senin (11/1).
Dalam Rakernas PDIP, Jokowi pun berkesempatan untuk membeberkan kinerja pemerintah selama 2015 di hadapan ribuan kader PDIP.
Hal pertama yang disinggung Jokowi adalah masih banyak terjadi ketimpangan ekonomi antara masyarakat yang tinggal di kawasan Indonesia bagian barat dan kawasan timur. Ia mencontohkan, dalam pembelian kebutuhan untuk pembangunan infrastruktur misalnya, harga kebutuhan di Indonesia timur terbilang tinggi.
“Di sini bensin premium harganya kurang lebih Rp 7.000. Tetapi di pegunungan tengah Jaya Wiyaya, di Wamena, harganya sampai Rp 60.000 – Rp 70.000. Terus semen, di sini Rp 60.000 – Rp 70.000 (per sak), di sana ada yang Rp 800 ribu sampai Rp 1,5 juta,” kata Jokowi.
Menurut Jokowi, ketimpangan harga itu dapat diatasi apabila infrastruktur di daerah dibangun secara merata. Karena itu, pemerintah selama ini terus menggenjot pembangunan infrastruktur di daerah, terutama di kawasan pinggiran.
Rakernas pertama di tahun 2016 itu mengusung tema 'Mewujudkan Trisakti melalui Pembangunan Nasional Semesta Berencana untuk Indonesia Raya'. Rencananya, kegiatan yang diikuti oleh seluruh kader dari seluruh Indonesia itu akan digelar hingga Selasa (12/1).