Ahad 10 Jan 2016 22:21 WIB

Premium di Bekasi juga Sempat Habis

Rep: c37/ Red: Maman Sudiaman
Petugas menjaga SPBU yang menjual harga BBM setelah diturunkan pemerintah.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Petugas menjaga SPBU yang menjual harga BBM setelah diturunkan pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium sempat habis di beberapa SPBU di Kota Bekasi pada Sabtu (9/1) lalu. Habisnya pasokan tersebut menyebabkan para pengguna Premium harus beralih ke BBM jenis lain, utamanya Pertalite.

Seperti Fina (24 tahun) salah satu pengguna Premium untuk motornya. Pada Sabtu (9/1) ia terpaksa harus membeli jenis Pertamax lantaran mendapati SPBU di Jalan Ir. H Juanda, dipasangi tanda Premium kosong.

"Ada tulisan stok premium sedang diantar, jadinya saya beli Pertamax deh," kata Fina, Ahad (10/1).

Biasanya, Fina membeli Premium karena harganya yang memang lebih murah dibanding jenis BBM lain. Apalagi saat ini harga Premium turun menjadi Rp 6.950 per liter. Sementara Pertalite Rp 8.100 dan Pertamax Rp 9.150. "Niatnya mau beli langsung full tank tuh pake premium. Eh taunya malah nggak ada. Mau beli Pertalite antre panjang, ya sudah Pertamax saja," gerutunya.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Hilman (27 tahun). Ia mengaku sudah mencari ke dua SPBU karena Premium habis. Namun, setelah dipastikan di SPBU kedua tidak ada Premium, Hilman pun menggantinya dengan Pertalite. "Karena harga Pertalite kan sekitar Rp 8.000, nggak jauh dari Premium yang Rp 7.000. Saya nggak mau Pertamax soalnya lebih mahal," katanya.

Beruntung, esoknya di SPBU yang tidak jauh dari rumahnya, di Duren Jaya, bensin Premium sudah kembali ada.  Sehingga, Hilman pun kembali menggunakan bensin jenis tersebut. (Baca juga : SPBU Cipinang Indah Sempat Kehabisan Stok Premium).

Sementara itu, salah seorang petugas SPBU di Jalan Ir. H. Juanda, Andi (26 tahun) mengakui jika pada Sabtu (9/1) di pom bensin tempatnya memang kehabisan BBM jenis Premium. Namun, menurutnya itu bukan karena Premium langka, tapi mengalami keterlambatan dalam pengiriman. "Lambat ngirim aja. Tapi tadi pagi udah ada lagi kok," katanya.

Akibat keterlambatan pengiriman tersebut, Andi mengakui, pembeli bensin jadi beralih ke jenis bensin lain. Menurutnya, Pertalite yang paling banyak dijadikan alternatif oleh pembeli. "Karena harganya nggak jauh dari Premium, jadi lebih banyak yang beli Pertalite dari Pertamax," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement