REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat bersama Polrestabes Bandung dan Densus 88 Antiteror menggeledah sebuah rumah terduga pelaku terorisme yang terletak di RT 10 RW 8, Jalan Mengger Girang, Kelurahan Pasirluyu, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Ahad (10/1) sore. Terduga terorisme berinisial MAS ini sebelumnya telah ditangkap pada 8 Januari 2016.
Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol M Taufik mengatakan MAS lebih sering berada di Jakarta. Pasalnya terduga diketahui bekerja di Jakarta dan sesekali pulang ke rumah istrinya di Bandung.
"Tinggal sudah lima tahun, pelaku bekerja di Jakarta tapi tinggal di Bandung, makanya kita tangkap di Koja (Jakarta Utara)," kata Taufik usai melakukan penggeledahan, Ahad.
MAS atau inisial lainnya AJM diduga terkait dengan kelompok teroris Solo. Ia juga diduga kuat sebagai pelaku tindak pidana terorisme di Bekasi.
Polisi menggeledah rumah MAS dan membawa beberapa barang yang dimasukan ke dalam tas hitam dan dibawa oleh tim Densus 88 Antiteror dan Satuan Gegana Polda Jawa Barat.
Namun, Taufik tidak membeberkan barang-barang apa saja yang disitanya. Ia berdalih belum mengecek karena langsung dibawa oleh tim.
(Baca: Aparat Geledah Rumah Pelaku Terorisme di Bandung)
Penggeledahan ini merupakan tindak lanjut dari penyelidikan atas tertangkapnya tiga pelaku terduga teroris. Diharapkan hasilnya dapat memberikan titik terang atas kasus-kasus teror di Indonesia.
Salah satu tetangga di samping rumah yang digeledah, Titin Maryati mengaku tidak mengenal MAS. Titin hanya tahu MAS bekerja di Jakarta dan sesekali pulang.
"Jarang lihat, kan kerja di Jakarta. Kadang istrinya sih suka ikut suaminya tapi kadang juga balik ke rumahnya," ujar Titin kepada Republika.co.id.
Ia mengaku tidak menyangka jika keluarga tersebut terkait dalam terorisme. Pasalnya, istri MAS dikenal ramah dan sering bersosialisasi dengan masyarakat. Namun, ia tidak terlalu mengenal MAS karena jarang bersosialisasi.