REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kondisi kelangkaan bahan bakar jenis premium hampir terjadi di semua SPBU di Kota/Kabupaten Sukabumi. Hal itu terjadi akibat terjadi permasalahan di Depo Plumpang Pertamina Jakarta.
‘’SPBU di Surade tidak ada aktivitas karena kehabisan stok,’’ ujar salah seorang warga Kecamatan Surade Endang kepada Republika.co.id, Ahad (10/1).
Kondisi ini terjadi sejak harga BBM jenis premium diturunkan sejak 5 Januari lalu.Endang mengatakan, masyarakat menjadi kebingungan untuk mencari bensin. Bahkan, jika pun ada dalam satu jam sudah habis terjual khususnya di tingkat pengecer. Ia berharap Pertamina bisa menormalkan pasokan BBM ke wilayah selatan.
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sukabumi Yudha Sukmagara membenarkan, adanya permasalahan dalam pasokan BBM.
‘’Masalah tepatnya terjadi selepas harga BBM diturunkan,’’ imbuh dia.
Yudha menjelaskan informasi yang diperolehnya pasokan BBM tersendat akibat adanya permasalahan di Depo Pertamina di Plumpang Jakarta. Untuk mengatasinya, pasokan BBM sebagaian diambil dari Padalarang Bandung.
‘’Namun, karena permintaan naik di Padalarang maka pasokannya juga harus menunggu,’’ kata Yudha.
Ia mengatakan Hiswana Migas belum mengetahui secara pasti kapan pasokan BBM akan kembali lancar. Yudha menambahkan mengatakan, di Kabupaten/Kota Sukabumi terdapat sekitar 36 unit SPBU baik di utara maupun selatan Sukabumi. Puluhan SPBU ini rata-rata mengalami permasalahan yang serupa yakni kesulitan pasokan BBM jenis premium.