REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Memasuki awal 2016, jumlah permintaan labu darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi mengalami kenaikan. Lonjakan permintaan ini masih bisa dipenuhi oleh PMI. "Saat ini dalam sehari, labu darah yang disalurkan mencapai sebanyak 50 hingga 150 kantong," ujar Ketua PMI Kota Sukabumi, Suranto Sumowiryo kepada wartawan Jumat (8/1).
Angka permintaan tersebut meningkat dibandingkan dengan sebelumnya yang berada di bawah jumlah itu. Suranto mengatakan kenaikan itu disebabkan tingginya permintaan dari masyarakat yang membutuhkan labu darah untuk proses pengobatan. Misalnya untuk proses melahirkan, kecelakaan, operasi, dan thalesemia.
Permintaan darah, Suranto mengatakan, masih bisa dipenuhi oleh PMI. Pasalnya, stok labu darah yang ada masih mencukupi permintaan warga hingga akhir Januari mendatang.
Suranto mengungkapkan, stok darah yang dimiliki PMI terdiri dari lima kelompok yaitu darah lengkap, sel darah merah, trombosit konsentrat (trombosit), dan fresh frozen plasma. Kelompok tersebut tersedia untuk semua golongan darah mulai dari A, B, AB, dan O.
Dari kelompok itu Suranto meneyebut yang paling banyak dibutuhkan adalah jenis sel darah merah. Khususnya dibutuhkan oleh kalangan usia dewasa untuk proses pengobatan terhadap berbagai penyakit.
Suranto mengatakan stok labu darah di PMI diharapkan bisa bertahan hingga dua bulan ke depan. Kondisi stok aman ini dikarenakan adanya pasokan darah lengkap ke PMI. Tambahan pasokan darah misalnya datang dari gerakan donor darah yang digelar organisasi kemasyarakatan. Selain itu datang dari pendonor rutin yang menyumbangkan darahnya untuk membantu warga yang membutuhkan.
Wakil Direktur Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Sukabumi, Feri Pebriana menambahkan, PMI berupaya mendorong kegiatan donor darah di berbaga instansi maupun kalangan tertentu. "Kita telah menggandeng elemen masyarakat untuk menggelar donor darah," katanya.
Upaya ini lanjut Feri terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasien di berbagai rumah sakit di Kota Sukabumi. Terlebih, saat ini permintaan labu darah dari rumah sakit juga mengalami peningkatan.
Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi sekaligus Ketua Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Kota Sukabumi mengatakan, pemkot mendukung gerakan donor darah di berbagai intansi baik pemerintah maupun swasta. Menurutnya, setetes darah yang disumbangkan akan sangat membantu orang lain yang membutuhkan.
Fahmi menargetkan permintaan warga terhadap labu darah dapat terpenuhi dengan baik. Sehingga warga tidak perlu jauh-jauh mencari labu darah hingga ke luar daerah.