Jumat 08 Jan 2016 08:30 WIB

MUI: Ada Pembusukan Soal PKS Itu Anti-Maulid

Rep: Amri Amrullah/ Red: Angga Indrawan
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah tokoh umat Islam menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Markas Dakwah Pusat PKS. Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Tengku Zulkarnain mengapresiasi PKS menggelar maulid.

"Hari ini saya bahagia dengan PKS yang mengadakan maulid. Selama ini ada pembusukan terhadap PKS bahwa PKS itu antimaulid," ujar Tengku dalam sambutan maulid di Markas Dakwah DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Kamis (7/1).

Tengku mengatakan, penyakit besar umat Islam saat ini adalah mudah terpecah belah. Umat Islam, menurutnya, semakin hari semakin terpinggirkan. Selain itu, Tengku juga berharap PKS sebagai partai Islam untuk terus memperjuangkan kepentingan umat Islam. Problem umat saat ini makin berat.

Dia mencontohkan, sulitnya memperjuangkan perundangan-undangan yang berpihak kepada moralitas bangsa. “UU pronografi, misalnya, butuh 11 tahun untuk direalisasaikan. Lalu, tentang sulitnya mengesahkan rancangan undang-undang perbankan syariah,” katanya.

Ia menjelaskan tentang bukan keberpihakan terhadap agama tertentu, tapi tentang keadilan di negeri. Anak yang beragama Kristen yang tinggal di Aceh berhak mendapatkan pendidikan agama dari gurunya yang Kristen. Anak yang beragama Hindu  di Riau berhak mendapat pelajaran agama Hindu dari guru yang beragam Hindu.

“Kita tentu berharap pada politikus PKS yang ada di DPR semoga bisa memperjuangkan Islam di sana," ujarnya.

Jajaran pimpinan pusat PKS yang mengikuti Maulid Nabi Muhammad SAW, antara lain, Ketua Majelis Syuro Habib Salim Segaf Al Jufrie, Wakil Ketua MS Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua MPP Suharna Surapranata, Ketua Dewan Syariah Pusat PKS Surahman Hidayat, dan Ketua FPKS Jazuli Juwaini.

Turut hadir juga sejumlah tokoh umat Islam, antara lain, KH Ahmad Sadeli Karim (Mathlaul Anwar), KH Abdul Rasyid Abdulloh Syafi'i (As-Syafi'iyyah), Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf (pimpinan Ma'had Atstsaqofiyah), KH M Nazar Haris (PB PUI), dan KH Achmad Satori Ismail (IKADI).

Selain itu, KH Ahmad Shabri Lubis (FPI), KH Tengku Zulkarnain (MUI), Ustadz Adnin Armas (MIUMI), dan KH Bahtiar (Al Irsyad Al Islamiyah). Hadir juga perwakilan dari ormas Islam, seperti DDII, ICMI, PARMUSI, Jam'iyyah Al Washliyah, dan Al Ittihadiyah.

Baca: Pastur Penyebut Islam Agama Setan Lolos dari Hukuman

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement