Kamis 07 Jan 2016 13:32 WIB

Pelayat Berdoa Khidmat untuk Almarhumah Ibu Pramono Anung

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Damanhuri Zuhri
Pramono Anung
Foto: Republika/WIhdan
Pramono Anung

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ratusan pelayat berdoa khidmat pada pemakaman ibu Seketaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Almarhumah Soemarni K. Prayitno. Puluhan karangan bunga terpajang di lorong menuju lokasi liang lahat.

Jenazah almarhumah Soemarni K Prayitno tiba di Yogyakarta pukul 12.00. Lalu langsung dikebumikan di Pemakaman Keluarga Pendawa Trah Kyai Brojowarih, Caturtunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebelumnya Pramono menyampaikan ucapan terimakasih atas kepedulian segenap pihak untuk turut melayat dalam prosesi pemakaman ibundanya.

Pramono menyampaikan, sang ibu meninggal pukul 15.17, Rabu (6/1) di Jakarta. "Ibu wafat meninggalkan tujuh anak, 12 cucu, dan satu cicit," katanya setelah pemakaman dilakukan, Rabu (7/1).

Ia bersyukur perjalanan jenazah dari Jakarta ke Yogyakarta berlangsung lancar. Berdasarkan pantauan Republika, tampak beberapa tokoh hadir dalam pemakaman.

Di antaranya Miranda Gultom, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Mantan Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, dan Mentri Koordinator PMK Puan Maharani.

"Kalau ibu punya hutang-piutang kami akan selesaikan. Mudah-mudahan hari ini ibu wafat dengan husnul khatimah. Mudah-mudahan yang hadir mendapat keberkahan dari Allah SWT," tutur Pramono.

Sementara itu, Puan Maharani yang hadir pada pemakaman menyampaikan belasungkawa atas kepergian ibunda Pramono Anung.

"Semoga almarhumah diterima di sisi Allah SWT. Apa yang selama ini diajarkan dapat dijalankan oleh keluarga yang ditinggalkan," tuturnya.

Ia berharap apa yang selama ini dilakukan almarhumah bisa jadi kenangan bagi seluruh orang sekitar. Puan mengaku mengenal dekat almarhumah Soemarni.

Menurutnya sosok ibu tujuh anak tersebut sangat dekat dengan keluarganya. Perilaku Soemarni sendiri sangat patut dicontoh sebagai seorang perempuan, ibu, dan nenek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement