Kamis 07 Jan 2016 12:42 WIB

Soal Konflik Dua Partai, Luhut Berkomentar

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bilal Ramadhan
 Menkopolhukam, Luhut Pandjaitan tiba di Gedung Kemenkopolhukam untuk mengikuti rapat bersama di Jakarta, Senin (30/11).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menkopolhukam, Luhut Pandjaitan tiba di Gedung Kemenkopolhukam untuk mengikuti rapat bersama di Jakarta, Senin (30/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan menilai adanya konflik ditubuh partai seperti Golkar dan PPP dikarenakan banyak pihak yang tidak bisa menahan diri. Ia menghimbau agar semua pihak bisa saling menahan diri.

Luhut menilai ada egoisme sentral dalam tubuh partai sehingga ada pihak pihak yang ingin mendominasi. Ia berharap persoalan itu bisa selesai dan tidak ada lagi perpecahan di tubuh partai.

"Masalahnya begini ya, kita tak mau menahan sendiri, kita mau menang sendiri. Itu kan repot. Sekarang siapa yang bener, pasti ada kurang lebihnya. Cari jalan tengahnya, jangan main salah-salahan," ujar Luhut saat ditemui Republika.co.id di ruangannya, Kamis (6/1).

Luhut menilai perpecahan dalam partai bisa berdampak pada konstituen di bawahnya. Ia mengatakan pertikaian yang ada di tubuh partai hanya berada di kalangan elit. Sedangkan dampaknya bisa sampai pada akar rumput dan kepercayaan masyarakat atas partai tersebut.

Luhut berharap persoalan di tubuh partai bisa segera selesai. Ia berharap partai partai yang bertikai bisa saling mencari solusi jalan tengah agar bisa menyelamatkan eksistensi partai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement