REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angelina Sondakh menyebut nama Edhi Baskoro Yudhoyono atau Ibas ketika menjadi saksi persidangan Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin pada Rabu, kemarin. Namun, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto membantah putra dari Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terlibat kasus tersebut.
"Kami yakini, Mas Ibas 1000 persen tidak terkait dengan masalah ini, tidak ada hubungannya," kata Agus di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (7/1). (Angelina Sondakh Sebut Nama Pangeran Ibas di Persidangan).
Anggie, sapaan akrab Angelina Sondakh, mengatakan dalam persidangan, bahawa Nazaruddin sering menjual nama-nama penting di Partai Demokrat, salah satunya Ibas. Awalnya, ia enggan menyebutkan nama tersebut, setelah didesak Jaksa, akhirnya Anggie menyatakan Ibas sering disebutkan namanya dengan sebutan pangeran.
Agus mengatakan, menjadi hal yang wajar jika nama Ketua Fraksi Partai Demokrat disebut. Sebab, Ibas merupakan orang besar yang bisa dipergunakan namanya.
"Tapi kalau toh disebutkan orang besarkan biasa diambil namanya dan disebut," kata Wakil Ketua DPR RI.
Agus menyesalkan dengan adanya penyebutan nama Ibas dalam persidangan di saat Partai Demokrat dalam keadaan tenang. Menurutnya, partainya saat ini sedang fokus berkeja sehingga penyebutan tersebut cukup mengagetkan.
Di samping itu, Agus juga tegas menyangkal Partai Demokrat menerima jatah 20 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2009-2014. Dari awal keterlibatannya dalam partai yang identik dengan warana biru itu, bagi-bagi jatah tidak pernah terjadi.
"Kalau ada setidak-tidaknya hal aneh, saya pasti tahu," katanya.