REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) siap mengamankan kebutuhan pupuk petani untuk musim tanam tahun ini.
“PT Pusri siap memasok kebutuhan petani untuk menghadapi musim tanam Oktober – Maret 2016. Posisi stok pupuk PT Pusri saat ini aman berada di atas rata-rata Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan,” kata Sulfa Ganie Manajer Humas PT Pusri, Rabu (6/1).
Menurut Sulfa Ganie, stok pupuk urea untuk gudang-gudang di lini III secara nasional, stok awal 1 Januari 2016 sebesar 71.094 ton,pengadaan sebesar 149.000 ton dengan penyaluran sebesar 126.199 ton.
“Sementara stok akhir pada 31 Januari 2016 diperkirakan sebesar 93.995 ton. Ketentuan stok berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan dan Peraturan Menteri Pertanian adalah sebesar 71.912 ton.” Ujarnya.
Untuk stok awal per 1 Februari 2016 sebesar 93.995 ton, pengadaan sebesar 101.250 ton dengan penyaluran 114.610, stok akhir 29 Februari 80.535. Sementara ketentuan stok 49.228 ton.
Demikan pula untuk Maret 2016 menurut Sulfa Ganie, stok awal 1 Maret 2016 sebesar 80.535 ton, pengadaan 122.500 ton, penyaluran 112.435 ton, stok akhir pada 31 Maret 2016 sebesar 90.600. Sedangkan ketentuan stok berdasarkan adalah 52.807 ton.
“Dari data tersebut jelas bahwa neraca stok nasional wilayah rayon PT Pusri, untuk kebutuhan pupuk urea tiga bulan ke depan aman. Bisa terlihat bahwa rata-rata stok sudah berada di atas ketentuan Peraturan Menteri Perdagangan dan Peraturan Menteri Pertanian,” kata Sulfa Ganie.
Khusus untuk Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menurut Manajer Humas PT Pusri, stok pupuk urea di lini III mencapai 12.500 ton atau berada diatas ketentuan stok sebesar 9.600 ton. “Untuk stok pupuk urea di lini 1 pabrik saat ini mencapai 65.000 ton yang berada dalam bentuk kantong atau in bag sebanyak 6.000 ton,” ujarnya.