Rabu 06 Jan 2016 20:00 WIB

Masih Ada Tersangka Baru Pembobolan Koper Penumpang Lion Air

Rep: C36/ Red: Winda Destiana Putri
Koper/ilustrasi
Foto: telegraph.co.uk
Koper/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kapolresta Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Komisaris Besar (Kombes) Roycke Harry Langie, menegaskan masih ada kemungkinan penetapan tersangka baru dalam kasus pembobolan koper penumpang Lion Air. Jaringan pembobol koper juga sangat mungkin ada di maskapai lain.

"Pasti ada tersangka lain yang nanti kami akan ungkap. Namun, saat ini kami masih telusuri dan kembangkan kasus ini, kami tidak bisa tergesa-gesa karena harus ada sejumlah pembuktian," jelas Roycke kepada media, di Bandara Soetta, Rabu (6/1).

Dia melanjutkan, kasus pembobolan pada maskapai Lion Air tergolong tindakan kriminal umum. Karena itu, tidak menutup kemungkinan jika kejadian pembobolan serupa terjadi di maskapai lain.

"Kami serius mengembangkan kasus ini. Peluang menemukan sindikat lain di maskapai selain Lion Air pun ada," tambahnya.

Ditemui terpisah, Direktur Pelayanan PT Garuda Indonesia, Nicodemus P Lampe, mengatakan jika di maskapainya pun ada temuan laporan kerusakan dan kehilangan barang dalam koper penumpang.

"Kami temui sekitar dua kasus per 10 ribu koper, baik koper rusak maupun barang dalam koper yang hilang," ujarnya.

Dalam sehari, ada sekitar 50 ribu - 60 ribu koper penumpang yang masuk dalam bagasi Garuda Indonesia. Sekitar 25 persen dari seluruh jumlah koper diangkut dari Bandara Soetta.

Sebelumnya, pihak Polresta Bandara Soetta menangkap dua oknum porter  dan dua oknum petugas keamanan maskapai yang terlibat pembobolan kopor penumpang.

Keempat orang yang diketahui berasal dari maskapai penerbangan Lion Air itu tertangkap setelah penelusuran dari bukti rekaman kamera CCTV PT AP II pada November lalu.

Saat ini, ada empat kelompok portir maskapai Lion Air yang bekerja di wilayah Bandara Soetta. Satu kelompok terdiri atas 20 orang portir. Berdasarkan keterangan tersangka yang dihimpun Polresta Bandara Soetta, sekitar 12 orang dari setiap kelompok portir terlibat dalam proses pencurian barang bawaan penumpang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement