REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar, menganggarkan Rp 6 miliar untuk membantu uang muka sepeda motor tenaga penyuluh.
Setiap penyuluh pertanian, mendapat bantuan sebesar Rp 4 juta/orang. Tahun ini, bantuan tersebut diberikan pada 1.244 orang.
"Total kita alokasikan Rp 6 miliar. Tahun lalu ada 1.480 orang dan sisanya 1.244 orang diberikan awal tahun 2016 ini," ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher, usai Penyerahan Bantuan Uang Muka Sepeda Motor untuk Tenaga Harian Kontrak Penyuluh Pertanian Pusat dan Daerah di Gedung Negara Pakuan, Rabu (6/1).
Aher mengatakan, tujuan Pemprov Jawa Barat memberikan bantuan tersebut adalah sebagai upaya agar kinerja para tenaga penyuluh pertanian bisa meningkat. Karena, saat ini satu orang tenaga penyuluh pertanian harus membina petani di dua hingga tiga desa.
"Para penyuluh ini sangat menentukan bidang pertanian," katanya.
Selama ini, kata dia, saat panen raya kalau semua petani ditanya faktor apa yang paling penting diantara irigasi, pupuk, bibit unggul dan penyuluh. Maka, mereka akan menjawab penyuluh.
"Ternyata penyuluh lebih penting dibandingkan aspek lainnya bagi petani," katanya.
Menurut Aher, penyaluran bantuan hibah uang muka sepeda motor untuk tenaga penyuluh pertanian di Jawa Barat sempat terhambat oleh UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang salah satunya menyatakan penerima bantuan dana bansos/hibah harus berbadan hukum.
"Tapi alhamdulilah, sekarang mereka tergabung Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani), jadi kan sudah berbadan hukum," katanya.
Mekanisme penyaluran uang muka sepeda motor untuk penyuluh pertanian tersebut, kata Aher, ialah Pemprov Jabar menyerahkan kepada DPW Perhiptani Jawa Barat. Kemudian, dari Perhiptani dikirimkan ke rekening para penyuluh.
"Dan teman-teman Perhiptani tingkat kabupaten/kota memantau, yang penting uang ini bisa jadi DP atau digunakan untuk melunasi kendaraan," katanya.
Sementara itu, menurut Ketua DPW Perhiptani Jawa Barat, Arifin, Ia menyampaikan terima kasih atas bantuan uang muka sepeda motor yang diberikan Pemprov Jabar tersebut. Karena, selama ini semua penyuluh sudah sekuat tenaga bekerja di lapangan.
"Sehingga dengan kerja keras tersebut mampu mempertahankan Jabar sebagai lumpung pangan nasional," kata Arifin.