Rabu 06 Jan 2016 12:21 WIB

Uji Coba Bohlam, Pabrik Listrik di Bekasi Terbakar

Rep: C37/ Red: Winda Destiana Putri
Kebakaran
Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pabrik suku cadang listrik milik PT Global Meter (Golmet) Industri di Pangkalan 1B, Kelurahan Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, dilalap si jago merah pada Selasa (5/1) sore.

Kebakaran tersebut dipicu akibat kegagalan produksi yang sedang dalam pengujian oleh pabrik tersebut.

Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Inspektur Satu Puji Astuti menjelaskan, berdasarkan hasil keterangan sementara dari saksi-saksi, diketahui pabrik itu terbakar setelah sebuah lampu bohlam hasil produksi gagal dalam proses pengujian di gudang.

"Api diduga berasal dari lampu combo atau emergency yang meledak lalu menyambar barang-barang yang ada di dalam gudang produksi," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Inspektur Satu Puji Astuti, Rabu (6/1).

Tiga saksi yang diperiksa, kata Puji, yaitu dua orang satpam dan satu karyawan yang bertugas di gudang yang terbakar tersebut.

Dari keterangan sementara ketiganya, kebakaran terjadi saat proses pengujian produksi lampu bohlam jenis light plus combo. Pengujian bohlam tersebut dilakukan di gedung produksi dan gedung injection (pembuatan casing kwh listrik).

Sesuai prosedur, semua produksi termasuk bahkan harus dilakukan pengujian. "Dari keterangan saksi, cara pengujian bohlam itu dengan ditinggalkan oleh para karyawan yang juga selesai bekerja. Untuk mengetahui beberapa jam kekuatan bolham tersebut," jelas Puji.

Biasanya, kata Puji, untuk mendapatkan hasil dari pengujian itu ditentukan oleh karyawan yang menggantikan karyawan yang meninggalkan bohlam itu sebelumnya. Belum sampai jam karyawan selanjutnya, kebakaran terjadi di gudang tempat bohlam itu diuji.

Padahal bohlam yang memiliki kelebihan bisa menampung daya dengan menggunakan batu baterai itu, seharusnya tetap menyala saat mati listrik.

"Lampu bohlam tersebut gagal uji dan menimbulkan kebakaran," katanya.

Hingga saat ini, masih tidak diketahui sumber api yang muncul. Namun, saksi yang seorang karyawan menduga api berasal dari pecahnya bohlam yang sedang diuji. Kemudian percikan api itu menyambar cairan alkohol yang berada di dekat bohlam, sehingga menimbulkan kebakaran.

"Ini baru dugaan, saat ini petugas masih dalam proses penyelidikan untuk mengetahui pasti penyebab kebakaran," ujarnya.

Menurut Puji, karyawan meninggalkan lampu bohlam yang dalam proses pengujian pada pukul 17.00 WIB, sementara kebakaran terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Shift selanjutnya karyawan masuk pukul 22.00 WIB. Sehingga saat kejadian, gudang sudah kosong.

"Gudang yang terbakar biasanya hanya diisi oleh delapan karyawan. Dan pada saat kebakaran, mereka sudah pulang. Jadi kami pastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," kata Puji.

Api baru padam pada Rabu (6/1) sekitar pukul 01.00 dini hari. Sedikitnya 10 armada pemadam kebakaran diturunkan untuk menjinakkan si jago merah.

Hingga saat ini, kasus kebakaran ini masih ditangani Polsek Bantargebang. Adapun untuk kerugian kebakaran sampai saat ini belum dapat ditaksir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement