REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malaysia, Thailand, dan Filipina disebut-sebut menjadi tiga negara yang akan paling menyerbu Indonesia di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Ketiga negara tersebut memiliki kultur yang hampir sama dengan Indonesia sehingga tidak akan menyulitkan bagi mereka masuk dan berbaur dengan masyarakat Tanah Air.
"Mungkin pekerjaan sebagai guide dan dokter akan banyak dilirik oleh mereka," kata Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (5/1).
Politikus dari Partai Demokrat tersebut mengatakan Indonesia harus siap memasuki MEA karena sudah dipersiapkan sejak jauh hari. Jika memang belum siap, Dede meminta tenaga kerja Indonesia tidak usah khawatir karena sebagian negara ASEAN lainnya pun belum siap.
Produktivitas tenaga kerja Indonesia ada di level tengah. "Artinya di atas kita ada yang lebih hebat, tapi di bawah kita juga ada yang lebih rendah. Kita harus tertantang bersaing dan berkompetensi dengan tenaga kerja asing," kata dia.
Pemerintah masih mempunyai tugas untuk memperbaiki tingkat produktivitas tersebut. Hitung berapa persen produktivitas tenaga kerja Indonesia jika dibandingkan dengan negara lain. Dari situ, dapat dilihat apa yang bisa dilakukan. Dede mengatakan tenaga kerja Indonesia banyak yang waktu kerjanya dihabiskan untuk leha-leha seperti merokok dan minum kopi, padahal di negara lain mungkin itu tidak ada. Di negara lain mereka baru akan melakukan itu saat jam istirahat. Pemerintah harus mencari rumusan untuk meningkatkan produktivitas.
Produktivtas ekuivalen dengan biaya produksi. Semakin tinggi produktivitas, biaya produksi semakin rendah. Sebaliknya, jika produktivitas rendah maka biaya produksi menjadi tinggi.