Selasa 05 Jan 2016 21:26 WIB

Hadapai MEA, Pemerintah dan Pelaku Industri Harus Bahu-membahu

Rep: c39/ Red: Angga Indrawan
Masyarakat Ekonomi ASEAN
Foto: blogspot.com
Masyarakat Ekonomi ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) telah dimulai pada 31 Desember 2015 kemarin. Beberapa sektor sudah dinyatakan siap oleh pemerintah, salah satunya adalah sektor pariwisata.

Ketua Umum Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Bahriyansyah mengatakan, di sektor pariwisata sudah dipersiapkan jauh-jauh hari untuk menghadapi MEA. Kata dia, persiapan tersebut telah didukung oleh pemerintah dengan mengadakan sertifikasi profesi.

“Kalau siap sekali sih tidak, tetapi yang namanya pemerintah sudah menandatangani dan ini sudah di depan mata, kita harus bergandengan tangan untuk menghadapi serbuan para profesional dari sesama negara asia,” kata Riyan saat dihubungi Republika, Selasa (5/1)

Lelaki yang lebih dikenal dengan Riyan Momot tersebut mengatakan, untuk mengahadapi MEA para pelaku industri dan pengusaha industri harus mencoba mengharagai tenaga kerja Indonesia terlebih dahulu. 

“Jangan mendewakan tenaga kerja asing, itu salah satu caranya, karena kalau secara profesional kan kita secara bahasa di sektor pariwisata cukup dominan, ternyata kita kan pada poisisi lemah,” ucap owner PT Beeholiday Mitra Wisata Jakarta tersebut.

Kendati demikian, menurut Riyan, masih banyak yang perlu diperbaiki di sektor pariwisata. Karena itu stake holder di lingkup industri pariwisata bersama pemerintah harus saling bahu-membahu dan kompak. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement