REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Hari pertama penurunan harga BBM, permintaan penyaluran Premium dan solar ke SPBU di Bali meningkat. Area Manager Communication & Relation Marketing Operation Region (MOR) V Pertamina, Heppy Wulansari, mengatakan untuk premium terjadi peningkatan sembilan persen dan solar 17 persen.
"Peningkatan konsumsi dapat kami penuhi dengan baik dan stok dalam kondisi aman," kata Heppy, Selasa (5/1).
Lewat siaran pers yang dikeluarkannya, Heppy mengemukakan, Stok BBM di Bali dalam kondisi aman dan dapat memenuhi peningkatan konsumsi pascapenurunan harga BBM. Menurutnya, Pertamina terus memonitor ketersediaan stok BBM di seluruh SPBU.
“Kami terus memonitor ketersediaan stok BBM di SPBU sebagai antisipasi lonjakan konsumsi pasca penetapan harga. Pertamina juga terus bersiaga memastikan penyaluran dari Terminal BBM dapat berjalan lancar,” terang Heppy.
Konsumsi harian normal Premium di Bali berada di kisaran 2.181 KL per hari. Sedangkan Solar 572 KL per hari. Untuk hari ini penyaluran premium mencapai 2377 KL sedangkan Solar mencapai 669 KL.
Selain memonitor stock Premium dan Solar, Pertamina juga memastikan stok pertamax series dan pertalite dalam kondisi cukup. Dari total 182 SPBU di wilayah Bali sebutnya, sebanyak 175 SPBU telah menyediakan produk pertamax dan 49 SPBU menyediakan produk pertalite.
Mengenai kemungkinan adanya SPBU yang menjual BBM dengan harga lama, Heppy mengatakan, masyarakat bisa melaporkan melalui Contact Pertamina di nomor 500000 (jika via HP di nomor 021-500000). Atau melalui sms di 08159500000.