REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Proyek pembangunan Jalan Purabaya-Jati-Saguling di Kabupaten Bandung Barat (KBB) disetop. Penyetopan ini karena pihak kontraktor tidak menyelesaikan proyek dengan tepat waktu, yakni Desember 2015.
Bupati Bandung Barat Abubakar menuturkan akan mengadakan tender ulang untuk mendapatkan kontraktor yang baru. Sebelumnya, kontraktor untuk pengerjaan perbaikan jalan tersebut diserahkan kepada PT Imemba. Namun, perusahaan kontraktor tidak sanggup mengerjakan proyek sesuai tempo yang telah disepakati.
“Jadi, kita setop proyek perbaikan jalan ini dan adakan tender ulang,” kata Abubakar, Selasa (5/1).
Perbaikan jalan yang sepanjang 16 km tersebut telah menelan anggaran sampai Rp 23,7 miliar. Proyek perbaikan jalan digadang-gadang akan mempermudah akses bagi warga yang tinggal di Desa Cikande, Bojonghaleuang, Girimukti, Saguling, Cipageran dan Jati di Kecamatan Saguling.
Abubakar menjelaskan, jika proyek tersebut terus diserahkan kepada PT Imemba, maka perbaikan jalannya tidak akan tuntas sehingga akan mengakibatkan kerugian bagi pemerintah KBB. Karena itu, proyek perbaikan jalan harus diserahkan ke pihak kontraktor yang lebih profesional.
Sedari awal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat sudah mempercayakan pengerjaan proyek tersebut kepada PT Imemba. Namun, ia menyayangkan perusahaan tersebut karena tidak sanggup menyelesaikan perbaikan sesuai kontrak. “Sekarang kita bayar sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan,” kata dia.
Penyetopan kontrak PT Imemba bukan tanpa alasan. Berkali-kali pemkab mengadakan evaluasi terkait perkembangan proyek perbaikan jalan itu. Berdasarkan evaluasi, kontraktor tidak dapat melakukan pengerjaan jalan itu sesuai perencanaan.
Abubakar pun mengkritik kinerja jajaran Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Mineral dan Pertambangan KBB. Menurut dia, pejabat teknis di dinas tersebut tidak mampu memilih kontraktor yang profesional.
Seharusnya, petinggi di dinas itu bisa lebih selektif saat menjaring kontraktor untuk proyek di KBB. Terlebih, ia mengakui, tidak sedikit dana yang dikucurkan untuk proyek jalan di KBB ini. “Kita sudah sediakan anggaran, tapi malah tidak bisa menuntaskan sesuai target,” tutur dia.
Camat Saguling Iyep Tamchur Rachmat menuturkan, sepekan menjelang tahun baru kemarin, proyek perbaikan jalan di Saguling memang tampak disudahi. Sebab, tidak ada lagi aktivitas pengerjaan jalan tersebut.
Saat ini, jalan yang sudah mendapat perbaikan yakni sepanjang 10 km yang membentang dari Desa Bojonghaleuang sampai Desa Cipageran. Warga berharap, perbaikan jalan tersebut bisa segera beres, sehingga dapat segera dimanfaatkan.