REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dua pesawat tujuan Jakarta gagal lepas landas di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, hari ini, Selasa (5/1). Keduanya batal take off dan kembali ke avron usai mengalami masalah teknis.
"Bagi dunia penerbangan abort take off ini sebenarnya hal yang biasa. Artinya, pilot membatalkan untuk take off karena ada alasannya," kata Plt Humas dan Protokoler Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto.
Dua penerbangan yang batal take off tersebut, yakni pesawat Garuda Indonesia dan Lion Air dengan tujuan Jakarta. Pilot pesawat GA 197 membatalkan penerbangan pada pukul 10.23 WIB. Sebanyak 170 penumpang terpaksa tidak jadi terbang dengan pesawat bernomor PK GMA itu.
Sementara pesawat Lion JT 303 batal take off pada pukul 12.29 WIB. Pesawat bernomor PKLFJ itu juga terpaksa kembali ke avron.
"Untuk jumlah penumpangnya kita belum dapat informasi," ujar Wisnu.
Wisnu pun mengklaim, belum mendapat informasi mengenai penanganan masalah yang terjadi, termasuk masalah penggantian pesawat. Namun, pembatalan kedua take off itu disebut karena alasan masalah teknis.
Untuk Garuda Indonesia disebutkan masalah terjadi karena ada serangga yang masuk ke dalam pitot tube yang digunakan untuk mengukur kecepatan pesawat.
Sementara itu, Kepala Ototoritas Bandara Wilayah II Medan Herson mengatakan, pesawat Garuda Indonesia telah terbang kembali.
"Kejadiannya saat pesawat menuju landasan. Saat dicek ada arus angin yang tersumbat di pitot tube. Tapi pesawat sudah terbang," kata Herson.