REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bus Tranjakarta bakal beroperasi gratis bagi warga rusun di DKI Jakarta. Hal ini sebagaimana diungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang akan mengratiskan angkutan umum tersebut mulai 17 Januari mendatang.
Rencana Pemprov DKI tak pelak mendapat sambutan baik dari salah satu warga rusun Marunda Jakarta Utara, Didik. Dia mengaku sangat terbantu sengan rencana tersebut. Sebab, kata Didik, akses menuju halte Transjakarta di daerahnya sangat sulit.
"Kami mengapresiasi rencana itu karena jelas ini mengurangi beban finansial kami," kata Didik di Jakarta, Selasa (5/1).
Didik mengaku untuk mencapai halte Tranjakarta dari tempat tinggalnya bukanlah perkara mudah. Dia mengatakan butuh waktu lama untuk menempuh jarak lebih dari 10 kilometer untuk menuju halte Transjakarta terdekat di Tanjung Priok.
Didik mengatakan hadirnya feeder Transjakarta itu tentu memudahkan mobilisasi warga rusun Marunda. Sebab, Didik mengungkapkan, selama ini warga kesulitan mendapatkan angkutan umum di sekitar rusun Marunda.
"Tinggal masalahnya nanti waktu operasionalnya saja, karena kalau disini sore itu angkutan sudah tidak masuk kedalam karena berbenturan dengan tukang ojek," katanya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta akan menggratiskan Transjakarta bagi seluruh warga rusunawa di Ibu Kota. Sebanyak 10 rusun yang bisa menumpang gratis bus Transjakarta itu antara lain Rusunawa Daan Mogot, Tambora, Kapuk Muara, Flamboyan, Cipinang Besar Selatan, Marunda, Budha Tzu Chi, Pulogebang, Pinus Elok dan Rawa Bebek.
"Pasti sangat membantu kami, tinggal pemerintah menyelesaikan pembangunan akses tol di Tanjung Priok agar kemacetan bisa segera berkurang," kata Didik.
Rencananya, tumpangan bus Transjakarta gratsi ini akan dikoneksikan dengan pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP). Hal ini untuk memudahkan warga yang akan menumpang agar bisa terlayani dengan benar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
