Sabtu 02 Jan 2016 21:20 WIB

Arus Balik Liburan di Pantura Cirebon Ramai Lancar

Rep: Lilis Handayani/ Red: Karta Raharja Ucu
Seorang pengendara sepeda motor terjebak di antara kendaraan mobil yang terjebak macet di jalur pantura, Selasa (22/12)
Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Seorang pengendara sepeda motor terjebak di antara kendaraan mobil yang terjebak macet di jalur pantura, Selasa (22/12)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Memasuki akhir libur sekolah, arus balik kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta di jalur Pantura Cirebon, ramai lancar, Sabtu (2/1). Namun, arus kendaraan sempat tersendat di sejumlah titik.

Berdasarkan pantauan, arus kendaraan sempat tersendat di daerah Tengah Tani, Kabupaten Cirebon. Hal itu dikarenakan banyaknya pemudik maupun warga yang ingin menikmati kuliner empal gentong khas Cirebon, yang banyak dijual di daerah tersebut.

Selain itu, arus kendaraan juga tersendat di Pasar Kue Plered maupun Pasar Pasalaran, Weru akibat aktifitas warga yang hilir mudik menuju pasar tersebut. Tak hanya itu, kepadatan arus kendaraan juga disebabkan banyaknya mobil angkutan umum yang berhenti sembarangan untuk mengangkut dan menurunkan penumpang.

Banyaknya kendaraan truk besar yang berjalan lambat juga semakin membuat para pengguna kendaraan harus bersabar. Di titik-titik itu, kendaraan yang didominasi kendaraan pribadi roda empat maupun sepeda motor itu hanya bisa melaju dengan kecepatan sekitar 10 km sampai 20 km per jam. Namun,  selepas titik-titik tersebut, kendaraan bisa kembali melaju dengan kecepatan normal.

''Di daerah sini macetnya kayak arus mudik lebaran,'' ucap seorang pengendara mobil pribadi, Sukirno, saat ditemui di sekitar Pasar Kue. Dia mengaku akan kembali ke Jakarta Timur usai berlibur ke kampung halamannya di Tegal.

 

Hingga Sabtu (2/1) siang, arus kendaraan di jalur pantura terus mengalami peningkatan. Diperkirkakan, arus kendaran pemudik yang hendak balik ke jakarta akan mengalami puncaknya, Ahad (3/1) besok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement