Jumat 01 Jan 2016 23:11 WIB

Masyarakat Pertanyakan Keabsahan MEA di Indonesia

Masyarakat Ekonomi ASEAN
Foto: blogspot.com
Masyarakat Ekonomi ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG  -- Sejumlah masyarakat dari berbagai kalangan di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mempertanyakan keabsahan dari pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di Indonesia.

"Beberapa waktu lalu gaungnya begitu terasa namun pada hari H, tidak sedikit pun tanda-tanda pelaksanaan MEA, sesungguhnya apa yang terjadi," kata salah seorang dosen di Padang, Ade Djulardi di Padang, Jumat (1/1).

Menurutnya hingga tutup tahun 2015 , tidak sedikit pun ada geliat atau hingar bingar tentang MEA tersebut. Meskipun katanya beberapa bulan lalu cukup tinggi intensitas sosialisasi MEA yang dilakukan pemerintah di perguruan tinggi dan instansi lainnya.

Bahkan khusus di perguruan tinggi, petinggi ASEAN beberapa kali hadir memberikan kuliah dan seminar. "Hingga saat ini pun secara langsung kepada warga tidak ada imbauan apa pun tentang MEA semisal yang dilakukan untuk Pilkada," katanya.

Akibatnya banyak warga yang tidak menyadari bahwa pelaksanaan MEA telah dimulai pada 31 Desember 2015 lalu. Sekalipun ada imbauan itu tidak lebih dari siaran pers, katanya.

Senada dengan itu salah seorang mahasiswa di daerah itu, Siti Khairani juga mempertanyakan keabsahan MEA tersebut. "Saya sedikit pun tidak melihat iklan, merek atau imbauan yang menyebutkan tentang MEA di media sosial dan televisi," katanya.

Justru, kata dia, medsos lebih didominasi oleh pesan tahun baru dan liburan. "Jika memang akan terjadi, seharusnya pemerintah segera gencar melakukan sosialisasi," katanya.

Sedangkan salah seorang pemilik grosir buku di daerah itu, Rahma Asril mengaku mendapat selebaran tentang MEA dari mahasiswa dan disebutkan akan dimulai 31 Desember 2015.

Namun hal ini, kata dia, menjadi pertanyaan sebab tidak ada satupun informasi yang memberitahukan MEA tersebut.

Sementara Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan bahwa MEA akan terjadi maka perlu adanya persiapan dari masyarakat Padang.

Dalam hal ini dia tidak menyebutkan secara rinci jadwalnya, namun telah melakukan imbauan kepada perusahaan makanan atau rumah makan untuk mencantumkan label halal pada produk makanannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement