REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Malam pergantian tahun di Makassar diwarnai dengan adanya beberapa kejadian yang meresahkan warga salah satunya adalah aksi "begal" di sejumlah tempat.

"Beberapa lokasi yang sudah dilaporkan adanya tindakan pencurian dan kekerasan (begal) itu sudah didata oleh anggota dan kini sedang diselidiki," ujar Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Andi Husnaeni di Makassar, Jumat (1/1).

Aksi pencurian dan kekerasan (curas) pertama yang terjadi di malam pergantian tahun dari 2015 ke 2016 itu terjadi di Jalan Abdullah Daeng Sirua, samping Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 8 Makassar.

Korban penganiayaan yakni Asdar (27) warga Jalan Bontobila Makassar. Korban yang mengendarai sepeda motor trail melintas di Jalan Abdullah Daeng Sirua pukul 23.30 Wita.

Kemudian setelah melintas tepat disamping SMP Negeri 8 Makassar itu, sejumlah remaja kemudian menyerang korban dengan anak panah hingga terjatuh dari motornya.

Setelah terjatuh, korban kemudian ditikam menggunakan senjata tajam pada bagian punggungnya dan tiga anak panah juga sudah menancap di punggung korban.

"Pelaku belum diketahui karena saat melintas langsung diserang dan ditikam. Setelah korbannya tidak berdaya, motor trailnya dibawa kabur oleh para pelaku," kata dia.

Kompol Andi Husnaneni juga membenarkan adanya aksi pencurian dan kekerasan yang dilakukan terhadap salah seorang wartawan televisi lokal Makassar.

Korban Hardianto yang juga wartawan Celebes TV diserang di sekitar Baddoka, Kecamatan Biringkanaya. Akibatnya, korban mengalami luka tebasan di punggung dan motor matik miliknya juga dirampas serta tas berisi kamera.

Kemudian aksi serupa juga terjadi di Jalan Racing Centre pertigaan Urip Sumoharjo depan Kantor Gubernur Sulsel. Korbannya diserang dengan senjata tajam dan mengalami luka pada bagian tangan kiri.

Selain rentetan begal yang terjadi itu, juga sempat terjadi tawuran di beberapa titik diantaranya dilaporkan di Jalan Bawakaraeng.

Ikuti Whatsapp Channel Republika