Jumat 01 Jan 2016 17:21 WIB

Harga Beras Terus Naik di Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: M Akbar
Pekerja sedang mengatur karungan beras di pasar induk, Jakarta, Rabu (30/12).    (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja sedang mengatur karungan beras di pasar induk, Jakarta, Rabu (30/12). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Harga beras kemasan berbagai merek dan berat di pasar tradisional kota Bandar Lampung, terus bergerak niak sampai pada awal tahun 2016, Jumat (1/1). Pedagang beras menyatakan kenaikan dipicu stok beras di penggilingan mulai menipis, dan ongkos angkut mulai naik.

Menurut Sardinan, pedagang beras dan bahan pokok di Pasar Rakyat Tani, kenaikan harga beras sudah berlangsung pada pekan lalu. Kenaikan berkisar berkisar dua sampai lima persen per karung, bergantung dengan merek beras dan asalnya.

"Kalau harga beras naik sudah dari minggu lalu. Tapi, sekarang harga masih terus bergerak naik sampai lima persen per karung," katanya.

Harga beras kualitas biasa ukuran karung 10 kg seharga Rp 78 ribu - Rp 80 ribu, sedangkan beras kualitas medium Rp 97.500 - Rp 105 ribu, sedangkan beras kualitas super di atas Rp 110 ribu per 10 kg. Kenaikan harga beras berbagai kualitas tersebut berkisar Rp 1.500 - Rp 3.000 per 10 kg.

Ia mengatakan meski harga bergerak naik, namun stok beras masih cukup. Belum ada pengurangan dari order kepada distributor beras di sentra beras di Lampung, seperti di Pringsewu, Gading Rejo, Talangpadang, dan di Lampung Tengah.

Menurut Idawati, ibu rumah tangga di Kota Bandar Lampung, selama Desember tahun lalu, harga beras tidak pernah turun. Ia pernah membeli beras kemasan 10 kg Rp 97 ribu sekarang naik menjadi Rp 100 ribu.

"Kalau naik terus, nanti harga beras tidak ada lagi yang di bawah Rp 10 ribu per kg," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement