Jumat 01 Jan 2016 13:03 WIB

Sampah Kota Bandung Diperkirakan Terus Naik Sampai Akhir Liburan

Rep: c26/ Red: Ani Nursalikah
Pasukan Kuning tengah mengangkut sampah (ilustrasi).
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Pasukan Kuning tengah mengangkut sampah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung Deni Nurdiana memperkirakan peningkatan volume sampah masih berlangsung hingga dua hari ke depan. Mengingat hingga 3 Januari mendatang masih dalam suasana liburan.

"Sampai tanggal 3 nanti diperkirakan akan terus terjadi peningkatan jumlah sampah karena masih banyak wisatawan kan," kata Deni kepada Republika.co.id, Jumat (1/1).

Deni menyebutkan dengan banyaknya wisatawan, terutama di pusat-pusat tujuan wisata jumlah sampah akan terus mengalami peningkatan. Pusat tujuan wisata itu sepert,i Cihampelas, Dago, dan Alun-Alun Kota Bandung.

Diperkirakan peningkatan volume sampah berkisar 50-100 persen. Mengantisipasi tumpukan dan sampah yang berserakan, ia mengaku telah menerjunkan petugasnya yang terus bersiaga di pusat keramaian.

"Antisipasi peningkatan tersebut petugas sudah diturunkan untuk terus berjaga. Yang penting Bandung selalu bersih," ujarnya.

Menurutnya, di tengah keramaian petugasnya sudah dibekali dengan kantong sampah (trash bag) agar sampah tidak hanya menunggu disapu, tapi langsung dimasukkan ke kantung sampah.

Ia juga menurunkan tim petugas Petugas Pengawas Kebersihan (PPK) untuk memantau warga yang membuang sampah sembarangan. Ia mengimbau wisatawan atau warga Kota Bandung yang berlibur agar tetap membuang sampah di tempat-tempat yang telah disediakan. Jika tertangkap tim PPK maka akan dikenakan sanksi sosial berupa difoto dan disebarkan melalui media sosial.

Pada perayaan Tahun Baru 2016 semalam, peningkatan volume sampah mencapai 200 persen.

 

Baca juga:

Petugas Bersihkan Puluhan Ton Sampah Tahun Baru di Palembang

Sejarah Hari Ini: Fidel Castro Gulingkan Diktator Batista

Uang Berlimpah, 8 Selebriti Dunia Ini Miliki Pulau Pribadi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement