REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan orang memadati sentra wisata belanja Malioboro Yogyakarta mulai ujung utara hingga ujung selatan kawasan itu menjelang pergantian tahun, Kamis malam (31/12).
Pantauan Antara, sepanjang jalan Malioboro saat ini telah dipenuhi para pejalan kaki. Sebagian di antaranya duduk-duduk di tengah Jalan Malioboro sebab akses kendaraan dari arah utara menuju Malioboro telah ditutup sejak pukul 19.00 WIB.
"Saat ini kawasan Malioboro memang sudah kami khususkan hanya untuk pejalan kaki," kata Kepala Pos Pelayanan Teteg Malioboro, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Agung Firdausi.
Menurut Agung kondisi kepadatan kawasan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer akan semakin meningkat saat mendekati waktu pergantian tahun.
Meski demikian, untuk arus lalu lintas menuju Titik Nol, dari arah Jalan Brigjen Katamso, Jalan Panguraan, dan Jalan Ahmad Dahlan belum ditutup. "Nanti kondisional jika sudah mencapai puncak kepadatan akan kami tutup," kata dia.
Puncak perayaan pergantian tahun di Yogyakarta, menurut dia, akan terpusat di empat titik yakni Tugu Yogyakarta, Malioboro, Titik Nol Kilometer, dan Alun-alun Utara, Yogyakarta.
Salah satu wisatawan, Nensi (17), warga Jakarta memilih merayakan malam pergantian tahun di Malioboro karena sekaligus ingin berwisata ke objek-objek wisata lainnya di Yogyakarta hingga akhir pekan.
Ia mengaku sengaja memasuki kawasan Malioboro lebih awal sebab khawatir tidak bisa memasuki kawasan itu ketika mendekati momentum pergantian tahun.
"Takut tidak masuk, jadi kesini lebih awal," kata dia.
Kondisi keramaian itu juga dimanfaatkan oleh para penjual terompet yang membuka lapak dadakan di ruas kanan-kiri jalan Malioboro.