Kamis 31 Dec 2015 21:36 WIB
Perayaan Tahun Baru

Jembatan Suramadu Dijaga Ketat

Suramadu Bridge spans from Surabaya in East Java to Madura Island. The vehicle influx to the bridge this Eid al Fitr is expected to increase 10 percent compared to last year's. (illustration)
Suramadu Bridge spans from Surabaya in East Java to Madura Island. The vehicle influx to the bridge this Eid al Fitr is expected to increase 10 percent compared to last year's. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Aparat kepolisian menjaga ketat Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) pada malam pergantian Tahun Baru 2016 sebagai bentuk antisipasi menjaga keamanan dan ketertiban setempat.

"Di Jembatan Suramadu kami siagakan personel khusus untuk mengantisipasi keamanan dan ketertiban," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Arnapi kepada wartawan di Surabaya, Kamis (31/12).

Pihaknya juga menggelar razia besar-besaran dengan sasaran kendaraan yang masuk Surabaya, terutama kendaraan yang menggunakan knalpot tidak sesuai standar atau "brong" dan kendaraan yang tak memiliki kelengkapan surat.

"Saya sudah minta Satpol PP menyiapkan truk untuk mengangkut motor yang knalpotnya brong," ucap perwira menengah berpangkat dua melati di pundak tersebut.

Dalam pengamanan pintu masuk Suramadu sisi Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak menyiagakan sebanyak 200 personel.

Menurut dia, kawasan Jembatan Suramadu menjadi salah satu titik keramaian yang pada momentum tahun baru diprediksi dihadiri ribuan masyarakat, baik dari Surabaya maupun Madura.

Tidak itu saja, pada hari-hari biasa di kawasan tersebut dikenal sebagai akses yang digunakan pelaku pencurian sepeda motor mengarah ke Madura sehingga harus dilakukan langkah antisipasi.

"Kami tidak ingin momentum tahun baru dijadikan kesempatan dan dimanfaatkan oleh pelaku pencurian," katanya.

Selain di kawasan Jembatan Suramadu, polisi juga mewaspadai wilayah Pantai Kenjeran karena dianggap rawan kejahatan maupun tindak asusila pada malam pergantian tahun.

"Wilayah Kenjeran itu, daerah yang harus diwaspadai. Dari hasil evaluasi, dari seluruh wilayah Surabaya, kawasan Pantai Kenjeran yang paling rawan," katanya.

Di sekitar jembatan Kenjeran yang saat ini masih proses pembangunan juga disterilkan dari kerumunan massa karena dikhawatirkan terjadi penumpukan manusia.

"Yang lebih tegas lagi, kami juga kerahkan polisi dan Satpol PP Kota Surabaya dalam jumlah banyak. Jika kedapatan pasangan mesum maka langsung diangkut," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement